Find Us On Social Media :

Umat Buddha Indonesia Memperingati Hari Raya Asadha di Borobudur untuk Pertama Kalinya

By Moh Habib Asyhad, Senin, 27 Juli 2015 | 16:30 WIB

Umat Buddha Indonesia Memperingati Hari Raya Asadha di Borobudur untuk Pertama Kalinya

Intisari-Online.com - Untuk pertama kalinya umat Buddha Indonesia memperingati hari raya Asadha di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Sekitar 3.000 umat Buddah dari berbagai daerah datang ke candi yang terletak di sebelah barat laut Bukit Menoreh itu.

Hari Raya Asadha atau hari raya memutar roda adalah hari raya yang dirayakan oleh umat Buddha dua bulan setelah Hari Raya Waisak. Dalam ajaran Buddha, hari raya diadakan bertujuan untuk memperingati tiga peristiwa penting: Buddha membabarkan Dharma pertama kalinya, Buddha membentuk Ariya Sangha untuk pertama kalinya, dan melengkapi Tiratana/Triratna.

Ritual yang berlangsung pada Minggu (26/7) itu diawali dengan puja bakti oleh sejumlah bhiksu di Candi Mendut dan Candi Pawon. Kita tahu, kedua candi itu terletak tidak jauh dari kompleks Candi Borobudur. Setelah itu, mereka melakukan pembacaan paritta atau doa yang termuat dalam kita suci Buddha Tipitaka di Taman Lumbini Candi Borobudur.

Acara kemudian dilanjutkan dengan berjalan membawa relik Buddha mengelilingi Candi Borobudur sembari berdoa. Sekali lagi, Asadha adalah waktu pertama kali Buddha mengajarkan Dharma kepada dunia. Pembacaan Tripitaka, kitab suci agama Buddha, bertujuan melestarikan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.

“Pembacaan kitab suci perlu diulang kembali agar kita lebih memahami dan melestarikan nilai-nilai Tripitaka yang luhur,” ujar Bhiksu Dhammakaro Thera, ketua panitia Hari Raya Asadha.

Tak hanya itu, pembacaan ini diharapkan dapat memberikan semangat spiritual bagi umat Buddha untuk lebih menghayati ajaran Buddha Gotama. Tujuannya, supaya mereka lebih bersemangat untuk menempuh jalan hidup benar menuju kebahagiaan serta memberikan sumbangan nilai dan perilaku yang humanis bagi masyarakat sekitar.