Penulis
Intisari-Online.com - Yang muda yang memimpin, begitu kira-kira ungkapan yang pas untuk gadis cantik dari Uni Emirat Arab ini.
UEA mungkin adalah rumah bagi sejumlah rekor dunia, seperti gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa yang ada di sana.
Namun, rekor baru yang tidak kalah membanggakan dibuat oleh Shamma Binti Suhail Faris Al Mazrui.
Pada 2017 lalu, Guinness World Record 2018 telah menobatkan Shamma sebagai Menteri Negara Urusan Pemuda termuda di dunia.
BACA JUGA:USSOCOM, Pasukan Khusus Gabungan AS yang Siap Melibas Aksi Terorisme di Seluruh Penjuru Dunia
Shamma telah menjadi menteri negara-negara Teluk Persia saat usianya masih 22 tahun.
Shamma ditunjuk oleh Perdana Menteri Mohammed bin Rashid Al Maktoum sebagai Menteri pada Februari 2016.
Perannya adalah untuk menciptakan jembatan antara pemerintah dan kaum muda.
Shamma akan menyampaikan masalah dan aspirasi mereka di dewan menteri dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan kehidupan pemuda dan keterlibatan mereka dalam masyarakat.
Dia juga membentuk "youth circles" yang memungkinkan para pemuda untuk berpartisipasi dalam pertemuan konsultasi untuk membahas isu-isu signifikan seperti perubahan iklim dan pendidikan.
Penetapan Shamma sebagai menteri pantas saja dilakukan.
Wanita berhijab ini rupanya sarjana di bidang ekonomi lulusan New York University.
Dia juga seorang master kebijakan publik dari Universitas Oxford, Inggris.
Bahkan, saluran berita CNBC telah memasukkan namanya diantara 7 wanita muda yang dapat mengubah dunia.
BACA JUGA:Koopssusgab, Hanya 90 Orang Namun Paling Mematikan di Dunia! Siap Kirim Teroris ke Neraka
Menteri ini juga masuk dalam daftar orang tersukses di bawah usia 30 tahun di kawasan Timur Tengah versi majalah Forbes 2018.
Pendapat menarik juga sempat diutarakan Shamma saat diwawancara seperti dimuat dalam Los Angeles Times.
Ketika ditanya perihal sentimen anti-Muslim yang terjadi di Amerika Serikat, Shamma tegas menjawab.
"Kami tumbuh di negara yang memiliki 200 kebangsaan dan orang-orang dari berbagai agama. Kami mencoba yang terbaik untuk menunjukkan citra terbaik kami tentang apa artinya menjadi seorang Emirat, atau seorang pria atau wanita Muslim," katanya.
"Itu menyakiti kita ketika kita melihat orang-orang menyerang Muslim dan stereotip, tetapi kita semua memiliki peran untuk mencoba mempromosikan citra positif itu. Kami memiliki lebih dari 2.000 orang Emirat yang belajar di AS," tambahnya.
Wah, semoga banyak inspirasi yang dapat kita ambil dari menteri termuda di dunia ini ya.
Bukan berapa lama umur yang telah kita lalui untuk tinggal di negara kita, melainkan seberapa banyak yang telah kita kontribusikan untuk negara.
BACA JUGA:Dulu Diragukan Dapat Bertahan Hidup, Sekarang Beginilah Kehidupan Bayi Kembar Tujuh Pertama di Dunia