Penulis
Intisari-Online.com -Penjaga Kebun Binatang Taipei sudah sangat bersemangat. Yuan Yuan, salah satu panda raksasa penghuni kebun binatang itu telah menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Tapi ternyata, itu dianggap “bualan” Yuan Yuan, si panda dituduh sengaja memalsukan kehamilan untuk mendapatkan perawatan lebih baik.
Menurut harian ChinaSouthern Metropolis Daily, scan ultrasound menunjukkan bahwa Yuan Yuan, yang mendapatkan inseminasi buatan awal tahun ini, tidak hamil. Itulah sebabnya, panda itu dituduh memalsukan kehamilan sebagai cara untuk mendapatkan perawatan—termasuk mandi, kamar, dan makanan—yang lebih baik.
Panda hamil biasanya diperlakukan seperti ratu. Seperti yang dicatat China Daily, panda yang sedang hamil biasanya akan ditempatkan di “kamar ber-AC” dan diberikan perawatan sepanjang waktu. Mereka menerima roti, buah, dan juga bambu.
Ahli panda telah berspekulasi bahwa Yuan Yuan, yang telah melahirkan anakan pada 2013, mungkin telah memalsukan kehamilan untuk mendapatkan perawatan ekstra.
Tahun lalu, panda betina bernama Ai Hin dituduh mencoba melakukan trik serupa. Panda yang tinggal di Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding, berusaha memamerkan gejala-gejala kehamilan selama dua bulan sebelum akhirnya para ahli memutuskan Ai Hin tidak hamil. “Jadi, beberapa panda pintar telah menggunakan trik ini untuk mendapatkan keuntungan dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Wu Kongjo, ahli di Chengdu Research kepada CNN.
Tapi tidak semua ahli panda sepakat dengan tuduhan ini.
Zham Heming, direktur China Research and Conservation Center for the Giant Panda, mengatakan kepada The Guardian tahun lalu bahwa pseudo-kehamilan alias kehamilan palsu sebenarnya cukup umum di dunia per-panda-an. Ia menyebut perilaku ini lebih pada persoalan hormonal alih-alih tipu muslihat yang disengaja.
“Fenomena ini terjadi pada hampir 10 – 20% panda. Setelah betina diinseminasi, jika kesehatannya tidak begitu baik, kehamilan akan berakhir, tapi mereka masih akan bersikap seolah-olah mereka hamil,” katanya. (Huffington Post)