Find Us On Social Media :

Inggris Diinvasi Jutaan Semut Terbang Akibat Cuaca yang Terlalu Nyaman

By Ade Sulaeman, Senin, 3 Agustus 2015 | 14:30 WIB

Inggris Diinvasi Jutaan Semut Terbang Akibat Cuaca yang Terlalu Nyaman

Intisari-Online.com - Sejumlah warga Inggris, seperti bintang TV Eamonn Holmes mengeluhkan banyaknya semut terbang di sekitar mereka. Beberapa ahli alam berpendapat bahwa Inggris “diinvasi” semut terbang akibat cuaca yang terlalu nyaman.

Suhu yang cenderung hangat dan nyaman serta tidak adanya hujan telah memicu serangga-serangga ini meninggalkan sarangnya di bawah tanah.

Holmes berujar “Menghabiskan sore hari di Totteridge, London Utara. Apakah ada wilayah lain yang dikepung oleh jutaan semut terbang?”

Penyanyi McBusted Danny Jones juga mengeluh tentang “serangan” serangga: "Semut terbang di mana-mana !!!"

Ahli alam menduga mereka adalah ratu semut yang sedang mencari pasangan, setelah berhubungan seks, dia jatuh ke tanah dan merontokkan sayapnya sebelum berburu sarang baru untuk memulai generasi berikutnya.

Di London, salah satu pengguna Twitter yang berujar "Ada semut terbang pada tabung dan sekarang saya merasa seperti mereka berada di rambutku. Infiltrasi manusia."

Segerombolan besar semut terbang juga menyelimuti Northampton. Hal ini diketahui setelah pngguna Facebook Ed Costello, yang tinggal di wilayah tersebut mengatakan “Sepertinya kota sedang dikepung oleh semut terbang."

Di Hertfordshire, Laura Ashleigh mengatakan di Facebook "Mereka secara harfiah ada di seluruh Stansted. Hanya dengan berjalan ke toko, maka satu juta lalat sudah ada di rambut dan wajah saya."

Tetapi para ahli satwa liar memohon masyarakat untuk tidak menyakiti semut karena mereka memakan segala macam hama di kebun.

Semut jantan terbang bersama ratu bersayap, meskipun mereka lebih kecil. Ratu sering mencoba untuk melarikan diri dari laki-laki, sehingga hanya yang tercepat dan terkuat yang dapat mengawininya.

Fenomena ini terjadi di banyak koloni secara bersamaan ketika kondisi cuaca sangat sesuai untuk mereka. Hal ini untuk memastikan ratu dan semut laki-laki dari koloni yang berbeda memiliki kesempatan untuk kawin, untuk menghindari perkawinan sedarah.

(mirror.co.uk)