Intisari-Online.com - Tidak semua orang memiliki cara pikir gila seperi pria ini. Lantaran ingin mengetahui kehidupan seekor kambing, Thomas Thwaites pun menjadi "kambing"—tentu saja bukan kambing dalam arti yang sebenarnya. Ia memasang tungaki prostetik yang memungkinkannya untuk meloncat dengan aman. Dia bahkan memesan perut kambing artifisial supaya ia bisa mengonsumsi rumput laiknya kambing pada umumnya.
Untuk memuluskan risetnya itu, Thwaites meminta kepada salah seorang penggembala kambing untuk mengizinkannya hidup bersama kambing-kambingnya di Pegunungan Alpen, Swis. Yang menjadi pertanyaan kemudian, mengapa ia melakukan hal ini?
Ini dilakukan oleh Thwaites semata-mata untuk pengembangan teknologi yang tengah ia kembangkan. Ia adalah seorang desainer konseptual Inggris. Ia sangat tertarik pada bagaimana manusia bisa menggunakan teknologi untuk memenuhi kebutuhan mereka. Menurutnya, orang melulu tertarik untuk menjadi lebih cerdas dan kuat, tetapi di sisi lain, terkadang mereka juga tertarik untuk menyederhanakan kehidupan mereka melalui devolusi simulasi.
“Poshumanisme, teknologi tranhumanisme, dan lain-lain, adalah tentang bagaimana manusia bisa mewujudkan keinginannya. Dan saya kira, keinginan (beberapa orang) tidak selalu menjadi yang super cerdas,” tegas Thwaites. Dan menurutnya, mungkin dengan menjadi “binatang” adalah sebuah pendekatan yang unik.
Jika kita tertarik belajar lebih dalam tentang Thwaites, kita bisa membaca bukunya yang berjudul GoatMan How I Took a Holiday from Being Human.