Find Us On Social Media :

Yesenia Pacheco, Ibu yang Menuntut Klinik Kesehatan karena Salah Memberi Vaksin Flu sehingga Ia Hamil

By Lila Nathania, Minggu, 16 Agustus 2015 | 10:00 WIB

Yesenia Pacheco, Ibu yang Menuntut Klinik Kesehatan karena Salah Memberi Vaksin Flu sehingga Ia Hamil

Intisari-Online.com – Yesenia Pacheco menuntut klinik kesehatan karena salah memberi vaksin flu sehingga ia hamil. Ia seharusnya diberi suntikan kontrasepsi namun justru mendapat vaksin flu.

Sebagai ibu dari dua anak perempuan yang sudah sekolah, Pacheco sudah tidak ingin memiliki anak. Karena itulah ia meminta injeksi kontrasepsi secara rutin tiga bulan sekali di sebuah klinik lokal. Anehnya, tahun 2011 lalu ia mengalami kehamilan.

Pada bulan September 2011 seperti biasa Pacheco datang ke klinik tersebut untuk mendapatkan injeksi kontrasepsi Depo-Provera. Sayangnya, pada waktu itu pihak klinik melakukan kesalahan dan mereka justru memberikan vaksin flu.

Ketika Pacheco kembali pada bulan Desember, pihak klinik menyadari bahwa mereka telah melakukan kesalahan. Mereka segera memberikan tes kehamilan pada Pacheco dan hasilnya menunjukkan bahwa ibu ini memang hamil.

Pihak klinik berkata bahwa kesalahan ini terjadi karena miskomunikasi. Mereka pun langsung menyarankan aborsi. Opsi ini segera ditentang oleh Pacheco karena hal itu bertentangan dengan aturan agama yang dianutnya.

Akhirnya Pacheco melahirkan anak perempuan bernama Sandra di tahun 2012. Kehamilannya bermasalah karena ia memiliki diabetes dan Pacheco harus melahirkan dengna operasi caesar. Segera setelah kelahirannya, Sandra didiagnosis mengidap kelainan otak polymicrogyria. Keadaan ini membuatnya kekurangan kemampuan kognitif, motorik, dan tidak bisa berkonsentrasi dalam waktu lama.

Pacheco menyayangi Sandra. Namun anak ini harus dirawat dengan intensif seumur hidupnya. Ibu ini harus membuang mimpinya yang ingin bersekolah lagi dan kembali bekerja. Karena itulah akhirnya Pacheco menuntut klinik pemerintahan yang salah memberinya vaksin flu tersebut.

(yahoo.com)