BookSTech, Sebuah Upaya Menggabungkan Buku, Dongeng, dan Teknologi

Moh Habib Asyhad

Penulis

Grid Networks BookSTech, Sebuah Upaya Menggabungkan Buku, Dongeng, dan Teknologi
BookSTech, Sebuah Upaya Menggabungkan Buku, Dongeng, dan Teknologi

Intisari-Online.com -Di masa kejayaan Balai Pustaka, buku-buku tentang dongeng rakyat seolah-olah menjadi buku wajib anak-anak di seantero Indonesia. Tapi tapi era keemasan itu perlahan memudar. Alih-alih bertungkus lumus dengan buku dongeng, anak-anak sekarang lebih tertarik dengan gadget. Itulah yang melatarbelakangi munculnya BookSTech, sebuah upaya menggabungkan buku, dongeng, dan teknologi.

Sejatinya, BookSTech adalah pendekatan baru tentang bagaimana memperkenalkan buku kepada anak-anak. “Ia didedikasikan untuk melayani keluarga Indonesia dalam menumbuhkan dan meningkatkan minat baca anak sejak dini dengan berbagai cara yang menyenangkan yang sejalan dengan perkembangan teknologi,” terang Rismadhani Chaniago, ketua panitia pelaksana BookSTech 2015.

Ide dan gagasan BookSTech muncul dari Taman Bacaaan Anak Lebah, sebuah lembagai nirlaba yang mempunyai perhatian lebih terhadap minat baca anak. Gayung bersambut, program ini ternyata mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta, juga beberapa lembaga swasta yang peduli terhadap dunia membaca.

Menurut Ahmad Gozali, Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Pemerintah Provinsi DKI, ketertarikan terhadap membaca bukanlah hal yang dapat dimunculkan secara tiba-tiba. Oleh sebab itu, “dibutuhkan waktu dan latihan secara terus-menerus agar anak terbiasa serta dapat menghasilkan manfaat yang besar di masa mendatang. Ini (BookSTech) kami harap bisa membantu mewujudkan kegemaran membaca buku pada anak.”

BookSTech ini untuk pertama kalinya akan diperkenalkan kepada khalayak di acara BookSTech 2015—The First Indonesia International Storytelling Festival yang akan dilangsungkan di Jakarta di pertengahan Oktober nanti.