Intisari-Online.com – Beberapa waktu lalu dunia dibuat mengamuk dengan kabar pembunuhan singa bernama Cecil oleh seorang dokter. Sekarang bagaimana nasib Walter Palmer, dokter pembunuh singa Cecil yang terkenal?
Sejak dikabarkannya berita bahwa Palmer adalah pembunuh Cecil, banyak orang yang menempelkan poster-poster bernada kebencian di tempat praktik Dokter Palmer. Di sana juga ditinggalkan banyak boneka singa untuk mengenang Cecil yang sudah mati.
Setelah beberapa waktu tutup, akhirnya klinik gigi itu pun dibuka kembali. Namun meski sudah beroperasi lagi, Palmer nampaknya sudah didepak. Klinik Gigi The River Bluff tersebut sudah mulai dibuka lagi sejak pertengahan Agustus tanpa Palmer.
Klinik yang terletak di Minneapolis tersebut sudah tutup sejak akhir Juni lalu. Hal ini dikarenakan begitu banyak orang yang memprotes aksi pembunuhan Cecil. Palmer yang berusia 55 tahun tersebut memang langsung dibenci banyak orang sejak diberitakan telah membunuh Cecil, singa tua berusia 13 tahun tersebut.
Menurut perwakilan dari klinik tersebut, orang-orang yang bekerja di sana adalah orang profesional dan mereka berkomitmen untuk melayani para pasien. Perwakilan itu juga berkata bahwa kantor mereka merupakan lahan pribadi sehingga media harus menghormati privasi mereka. Mereka berharap media bisa menghargai ketenangan batin para pasien yang datang ke sana.
Palmer sendiri sebenarnya sudah meminta maaf atas aksi pembunuhan Cecil tersebut namun ia tidak merasa melakukan hal yang salah. Mungkin pemecatannya dari klinik tersebut merupakan salah satu ganjaran telah membunuh hewan liar yang langka dan dicintai banyak orang.
(yahoo.com)