Find Us On Social Media :

Leonie Muller, Perempuan yang Memilih Tinggal di Kereta daripada Apartemen karena Lebih Murah

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 25 Agustus 2015 | 11:30 WIB

Leonie Muller, Perempuan yang Memilih Tinggal di Kereta daripada Apartemen karena Lebih Murah

Intisari-Online.com - Keputusan tidak lazim dilakukan perempuan ini. Leonie Muller, lebih memilih tinggal di kereta api daripada di apartemen karena lebih murah. Ia telah memutuskan untuk memulai hidup di kereta api di Jerman setelah berselisih dengan pemilik rumah kontrakan yang memaksanya mencari rumah sewa lainnya.

Dengan membeli tiket langganan sebesar US$380, perempuan pirang ini bisa naik setiap kereta yang di sana tanpa biaya. Ia juga bisa menikmati setiap fasilitas yang ditawarkan oleh kereta yang ditumpanginya. Di sana, ia bisa membilas rambutnya di kamar mandi kereta, ia bahkan mengerjakan tugas kuliahnya di sana. Ia menggambarkan pengembaraan dari kereta satu ke kereta lainnya ini seperti “sedang berlibur sepanjang waktu”.

“Saya langsung memutuskan tidak akan tinggal di sana lagi (apartemen lamanya)—dan kemudian saya menyadari: saya sudah tidak ingin tinggal di mana pun lagi,” tutur perempuan 23 tahun itu kepada Washington Post menggambarkan keputusannya saat meninggalkan apartemennya.

Hampir semua barang kebutuhan sehari-harinya dimasukkan ke dalam tas. Ada pakaian, tugas kuliah, komputer tablet, dan peralatan mandi. Meski demikian, di lain kesempatan ia akan tinggal di rumah pacarnya, ibunya, atau neneknya—tentu saja jika kereta api yang ia tumpangi berhenti di kota di mana orang-orang terdekatnya itu tinggal.

 

“Kami terbiasa dengan hubungan jarak jauh, tapi tinggal di kereta memungkinkan saya bertemu dia sepanjang waktu,” terang Muller kepada salah satu stasion TV Jerman tentang pacarnya.

Selain bisa membaca, menulis, menikmati pemandangan sepanjang jalan, dengan tinggal di kereta, Muller mengaku bisa bertemu dengan orang-orang baik sepanjang waktu. “Selalu ada sesuatu yang bermanfaat yang bisa dilakukan di dalam kereta.”

Dengan tinggal di kereta, Muller kini memiliki ide brilian. Ia mempunya rencana untuk mendokumentasikan seluruh pengalamannya di dalam kereta sebagai tugas akhir sarjananya. Termasuk orang-orang baik yang ditemuinya sepanjang kereta berjalan.