Find Us On Social Media :

Pelle Walls, Anak yang Habiskan Warisan Demi Buktikan Ibunya telah Dibunuh Ayahnya

By Ade Sulaeman, Selasa, 25 Agustus 2015 | 12:00 WIB

Pelle Walls, Anak yang Habiskan Warisan Demi Buktikan Ibunya telah Dibunuh Ayahnya

Intisari-Online.com - Seorang anak bernama Pelle Walls rela menghabiskan harta warisannya demi membuktikan bahwa ibunya telah dibunuh oleh ayahnya sendiri.

Pria asal Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat dan saudara-saudaranya hancur ketika ayahnya, John 'Johnny' Brickman Walls, mengatakan kepada mereka bahwa ibu mereka yang juga mantan istrinya, Uta von Schwedler, telah bunuh diri pada 2011.

Uta  sendiri merupakan ilmuwan kelahiran Jerman, yang dihormati di bidangnya dan memiliki pacar baru setelah berpisah dengan John, ditemukan tewas di kamar mandi dengan kondisi seperti orang yang bunuh diri.

Namun Pelle, yang saat itu berusia 17 tahun, curiga karena ayahnya bertingkah aneh dengan mengatakan hal-hal seperti 'Bagaimana jika saya melakukannya namun tidak mengingatnya?'

Sebuah putusan bahwa Uta  telah meninggal akibat bunuh diri sudah diputus dan kasus itu ditutup. Namun Pelle punya keyakinan lain dan bersumpah untuk mencari keadilan bagi mendiang ibunya.

Setahun kemudian ia pindah dari rumah ayahnya dan tinggal bersama temannya, dan segera berhasil mendapatkan semua adik-adiknya dari ayahnya dan menyerahkan mereka untuk dirawat keluarga dan teman-temannya.

Pelle yang kini berusia 21 tahun kemudian memutuskan untuk menggunakan warisan dari ibunya untuk menuntut ayahnya untuk keputusan kematian yang salah, yang memaksa John untuk diinterogasi di bawah sumpah di pengadilan.

Di pengadilan, cerita John tentang kematian Uta kerap kali berubah sehingga mulai memancing kecurigaan.

Pelle juga memberitahu pengadilan tentang perilaku aneh ayahnya setelah menceritakan tentang kejadian kematian Uta kepada anak-anaknya.

"Dia terus mengoceh dan bertele-tele. Dia sering berujar ‘Apakah aku sebuah rakasa?’ Dan ‘Bagaimana jika saya melakukannya dan saya tidak ingat?’ Saya pikir dia juga mengatakan, ‘Saya ingin ibu saya,’ pada satu titik," kata Pelle.

Seorang ahli juga meninjau kasus ini dan mengatakan Uta menunjukkan tanda-tanda perjuangan untuk bertahan hidup sebelum kematiannya.

Akhirnya, empat tahun setelah kematiannya Pelle bisa menemukan keadilan bagi ibunya - pengadilan menemukan John bersalah atas pembunuhan dan menjatuhkan hukuman penjara selama 15 tahun.

"Kami telah menghabiskan tiga dan setengah tahun terakhir untuk mencari keadilan untuk ibu saya, dan hari ini pencarian tersebut akhirnya berakhir," kata Pelle.

(metro.co.uk)