Find Us On Social Media :

Pria Banyuwangi Bernama Tuhan: Suku Using Memang Tidak Mengenal Kata Tuhan

By Ade Sulaeman, Rabu, 26 Agustus 2015 | 14:00 WIB

Pria Banyuwangi Bernama Tuhan: Suku Using Memang Tidak Mengenal Kata Tuhan

Intisari-Online.com - Seorang pemerhati bahasa Using, suku asli dari pria asal Banyuwangi yang bernama Tuhan menyatakan bahwa suku Using memang tidak mengenal kata ‘Tuhan’ dalam bahasa asli mereka.

Antariksawan Yusuf, nama pemerhati bahasa Using tersebut menyatakan bahwa suku Using (yang kadang disebut Oseng) sendiri merupakan suku asli di Kabupaten Banyuwangi.

"Mayoritas masyarakat yang tinggal di kecamatan Licin adalah suku Using. Bisa jadi nama Tuhan dipengaruhi oleh bahasa tutur. Ini sama saja dengan 'using' yang pelafalannya seperti menyebutkan huruf o," jelas Yusuf.

Dalam tutur bahasa sehari-hari, suku using biasa melafalkan huruf ‘u’ sebagai ‘o’, begitu juga huruf ‘I’ menjadi ‘e’. Semisal kata ‘tulis’ yang kerap dilafalkan menjadi ‘toles’.

"Hal serupa juga ada dalam bahasa 'mulih' yang artinya adalah pulang. Nah dalam pengucapannya menjadi 'moleh'. Pada saat orang bilang 'muliho', bukan 'moleho'. Serta penulisan yang benar adalah 'Using' bukan 'Oseng'," ujar lelaki yang menulis novel dalam bahasa Using yang berjudul 'Nawi bkl Inah' tersebut.

Hal inilah yang mendasari adanya seorang pria bernama Tuhan yang sebenarnya dilafalkan sebagai “Tohan”, sesuai dengan kaidah baku bahasa Using.

"Dalam bahasa Using, 'tuhan' tidak berarti apa-apa. Karena orang Using menyebutnya 'Pengeran' atau 'Gusti Allah' kalau merujuk kepada Tuhan yang disembah," jelas Antariksawan.

Sebelumnya diberitakan seorang laki-laki bernama Tuhan itu menjadi polemik setelah terungkap di KTP-nya yang mencantumkan nama "Tuhan". Sehari-hari, laki-laki yang berprofesi sebagai tukang kayu tersebut dipanggil Tohan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mengimbau agar warga Kabupaten Banyuwangi yang bernama Tuhan untuk mengganti namanya. Menurut Ketua MUI Jawa Timur KH Abdusshomad Bukhori, nama Tuhan dinilai kurang baik secara etika agama.

Namun, Tuhan mengaku enggan mengubah namanya. "Nama saya adalah pemberian dari orang tua jadi saya tidak akan menggantinya," ucap Tuhan.

(Ira Rachmawati/kompas.com)