Intisari-Online.com - Sebuah penelitian yang dilakukan tim kampanye dari Partai Buru menyebut London sebagai kota dengan transportasi umum paling mahal di dunia. Pengguna moda transportasi di sini harus membayar dua kali lipat lebih banyak dari kota-kota besar lain di dunia.
Penyelidikan itu juga mengungkapkan bahwa tarif di zona 1 – 6 tiga kali lipat biaya di New York dan empat kali lipat dari Paris. Meski demikian, jalan-jalan di London adalah yang paling padat dibandingkan dengan jalan-jalan di kota-kota besar lainnya di Eropa.
Dame Tessa Jowell, calon wali kota dari Partai Buruh, telah berjanji untuk mengurangi tarif angkutan di seluruh jaringan transportasi di ibu kota Inggris itu. Ia mengatakan, London sekarang adalah kota paling padat di Eropa. Dan menurutnya itu buruk untuk perekonomian, juga untuk kesehatan.
“Angkutan umum yang lebih terjangkau itu penting untuk banyak alasan yang saling berhubungan. Saatnya London diberi waktu beristirahat dari harga (transportasi) yang terus melambung,” terangnya.
Jika menjadi Walikota London berikutnya, tambahnya, langkah pertama ia akan membekukan tarif transportasi. Ia juga berjanji untuk memperkenalkan Satu Zona Akhir Pekan dan satu jam tiket bus gratis untuk melayani warga London mengelilingi kotanya.
Di London, tarif transportasi dibagi berdasarkan beberapa zona. Zona 1 – 6 biayanya sebesar 5,10 euro (setara dengan Rp110 ribu) sementara total ongkos transportasi harian bisa mencapai 11,70 euro (setara dengan Rp250 ribu). Penelitian itu juga menyebut bahwa Washington adalah kota dengan transportasi paling mahal kedua.