Intisari-Online.com - Kita akan mengatakan bahwa cuaca sedang cerah jika langit berwarna biru. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa langit berwarna biru? Mengapa tidak hijau, ungu, atau putih seperti awan?
Cahaya yang kita lihat di langit merupakan cahaya yang terlihat atau cahaya tampak. Sebenarnya, itu terdiri dari panjang gelombang cahaya yang berbeda-beda warna. Bila dicampur, panjang gelombang akan terlihat seperti putih. Namun, jika dipisah maka masing-masing akan muncul warna yang berbeda. Panjang gelombang yang terpanjang akan terlihat berwarna merah, sedangkan yang terpendek akan menunjukan warna biru atau ungu.
Biasanya, cahaya bergerak dalam garis lurus dan semua warna bercampur menjadi satu, sehingga akan menghasilkan warna tampak seperti putih. Namun, setiap kali sesuatu yang memotong jalur cahaya, maka akan mengubahnya menjadi sesuatu, seperti debu, hujan, atau molekul gas tak terlihat.
Warna biru yang terlihat oleh mata kita karena hal ini sama seperti sinar matahari yang masuk ke atmosfer dari luar angkasa, ia bertemu dengan berbagai molekul gas dan partikel kecil, kemudian tersebar ke segala arah. Nah, panjang gelombang terpendek, yaitu biru adalah yang tersebar lebih kuat daripada warna merah, oranye, kuning, dan hijau. Kekuatannya kira-kira mencapai empat kali lebih kuat. Dengan hal ini kemudian menjadikan warna biru lebih banyak tersebar berhamburan dan terihat oleh mata.
Dikatakan pula tadi panjang gelombang terpendek adalah biru dan ungu, lalu mengapa yang terlihat bukan warna ungu? Cahaya ungu atau violet ternyata diserap lebih tinggi di atmosfer, sehingga warna ungu terlihat sangat sedikit di langit dan sulit terlihat.
Nah, sekarang kita sudah tahu mengapa langit berwarna biru. (about.com)