Find Us On Social Media :

Balita Ini Selamat Setelah Disusui Seekor Anjing yang Sedang Melahirkan

By Moh Habib Asyhad, Senin, 7 September 2015 | 13:30 WIB

Balita Ini Selamat Setelah Disusui Seekor Anjing yang Sedang Melahirkan

Intisari-Online.com - Seorang balita selamat setelah disusui seekor anjing yang sedang melahirkan. Cerita akhir bisa saja berbeda jika balita yang ditemukan dalam keadaan mengenaskan setelah ditelantakrna orangtuanya ini tidak diselamatkan si anjing.

Menurut sejumlah laporan media setempat, balita ini ditemukan dalam kondisi telanjang dan kotor di sebuah bengkel di kota Arica, Cile, pada Kamis (3/9). Saat ditemukan oleh Lory Escuadero, ia sedang mengisap puting si anjing piaraannya yang bernama Reina itu.

“Anjing itu sedang hamil, dan anak balita yang lapar itu tampaknya menyedot puting anjing kami untuk minum susu,” kata Lory Escudero. “Sebagian besar dari kita adalah orangtua. Jika Anda melihat yang saya lihat, apalagi saya adalah seorang perempuan dan ibu, ini adalah pemandangan yang sangat menyedihkan.”

Tak lama berselang, Lory langsung memanggil polisi terdekat untuk dibawa ke rumah sakit. Kepada harian Star of Arica, kepala polisi setempat, Kapten Diego Gajardo, mengatakan bahwa ciri-ciri fisik anak itu menunjukkan bahwa ia benar-benar ditelantarkan orangtuanya. “Seorang pejalan kaki melihat anak balita itu dengan rakus menyedot puting anjing itu, mencari susu,” ujar Diego.

Bocah yang belum diketahui namanya itu kemudian dibawa ke rumah sakit. Ia harus dirawat karena mengalami malanutrisi, infeksi kulit, dan dihinggapi kutu rambut. Sementara itu, polisi mencari keberadaan kedua orangtuanya. Setelah mencari, polisi menemukan ibunya yang kemudian datang menengok ke rumah sakit, tetapi dalam kondisi mabuk berat. Namun, polisi tidak menahan ibu anak balita itu karena tak menemukan tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh anak balita tersebut.

Polisi sendiri belum diperoleh informasi terkait alasan kedua orangtua anak balita itu menelantarkan anak mereka dan perihal keberadaan mereka saat anak balita itu ditinggalkan. Marcela Labrana dari Komisi Perlindungan Anak Cile mengatakan, dia sangat malu dengan kasus di Arica, tempat ribuan penduduknya hidup dalam kemiskinan dan tinggal di kampung-kampung kumuh.