Intisari-Online.com - Seorang pilot Air Canada memilih untuk mengalihkan jalur pesawat untuk menyelamatkan nyawa anjing yang ada di dalam pesawat tersebut. Alih-alih mendapat protes, aksi heroik sang pilot justru mendapat pujian dari para penumpang. Dia bahkan dianggap sebagai pahlawan.
Ada masalah dengan pemanasan di area kargo di mana Simba, nama anjing jenis bulldog itu, tengah “menikmat” penerbangan dari Tel Aviv, Israel, ke Toronto, Kanada. Suhu di atas Samudera Atlantik menurun ke level -60 derajat sehingga menyebabkan suhu di kargo juga menurun di bawah nol derajat.
Jadi, daripada berisiko terhadap nyawa si anjing, pilot memilih untuk mengalihkan jalur pesawat dan mendarat di Frankfurt, Jerman. Di sana, Simba dimasukkan ke pesawat lain.
Keputusan ini, mau tidak mau mengakibatkan penundaan jadwal penerbangan, juga kerugian secara material. Meskipun begitu, apa yang dilakukan tetaplah dianggap sebagai keputusan yang laik mendapat sanjungan.
“Begitu kru menyadari ada persoalan tentang suhu, kapten langsung mengambil keputusan yang tepat dengan menyelamatkan anjing,” ujar juru bicara Air Canada Peter Fitzpatrick dalam sebuah e-mail kepada CNN. “Dengan ketinggian seperti itu membuat sangat tidak nyaman, dan situasinya mungkin bisa mengancam nyawa…”
Kontorovich, pemilik Simba, mengaku senang dengan keputusan si pilot. “Ini anjing saya, ia seperti anak (saya). Ia adalah segalanya,” ujarnya kepada City News sesaat setelah mendarat di Toronto Pearson International Airport. “Itu adalah keputusan yang benar.”