Penulis
Intisari-Online.com -Natalie Sun baru berusia 25 tahun ketika ia didiagnosis mengidap kanker payudara. Alih-alih meratapi vonis tersebut, Natalie justru mengabadikan diagnosis kanker payudaranya itu melalui pesan teks. Bagi sebagian orang, apa yang dilakukan Natalie sungguh menyentuh hati.
Natalie adalah seorang seniman digital. Kabar yang diterimanya 31 Juli lalu itu tentu saja membuatnya bersedih. Sebagai perempuan modern, ia memutuskan untuk mendokumentasikan perasaannya itu dengan cara yang juga modern—ia menulisnya sebagai sebuah pesan teks.
“Saya selalu menjadi orang yang cukup optimis. Saya melihat rintangan dalam hidup sebagai cerita yang baik dan mungkin sebagai inspirasi untuk proyek-proyek seni, dan saya ingin membuat hal-hal yang memungkinkan orang untuk berpikir dalam nada yang sama,” terangnya kepada Mirror Online.
“Ketika saya didiagnosis, pikiran pertama saya adalah ‘Apa yang bisa saya lakukan dengan ini sehingga hidup saya tidak sia-sia?’’ tambahnya.
Melalui situ yang ia kelola, Texting With Cancer, Natalie menunjukkan renteta cerita mengenai penyakitnya itu; pernyataan dalam kotak berwarna merah adalah buah pikiran Natalie, teks dalam kotak berwarna abu-abu adalah tanggapan negatif, sementara dalam kotak putih adalah tanggapan positif.
Proyek ini ia lakukan setelah mendapat saran dari salah seorang saudara untuk tetap berpikir positif. “Jadi, proyek ini memberi tahu orang-orang, meski saya kuat, tapi positif dan negatif selalu datang beriringan—saya hanya memilih untuk melihat dunia dengan cara tertentu.
Pada 15 Agustus, misalnya, Natalie menulis: “Oh Tuhan, saya akan kehilangan rambut saya. Tak akan ada seseorang yang mengajak saya keluar.”
Tapi pada 27 Agustus ia memilih untuk melihat itu secara positif, dan ia pun menulis: “Seorang gadis jarang mendapat kesempatan untuk menjadi botak. Ambil kesembatan untuk menjadi botak yang keren…”
Situs Natalie tidak melulu berisi keluhannya tentang kanker. Pada banyak kesempatan, ia juga menulis tentang wawasan, cerita-cerita mengharukan seorang perempuan muda yang terserang kanker seperti dirinya. Intinya, ia ingin membagi semuanya kepada orang lain.