Find Us On Social Media :

Toko Senjata Terakhir di San Francisco Akhirnya Resmi Ditutup untuk Selamanya

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 8 Oktober 2015 | 11:30 WIB

Toko Senjata Terakhir di San Francisco Akhirnya Resmi Ditutup untuk Selamanya

Intisari-Online.com - Toko senjata terakhir di San Francisco, AS, akhirnya ditutup untuk selamanya. Penutupan ini terkait dengan kondisi politik lokal serta kontrol yang begitu ketat soal kepemilikan senjata berapi—termasuk juga beberapa pihak yang begitu getol menentang bisnis ini.

“Dengan kesedihan yang luar biasa dan sangat menyesal saya harus mengumumkan menutup toko ini,” ujar manajer High Bridge Arms, Steve Alcairo, di akun Facebook-nya pertengahan September lalu. “Telah menjadi perjalanan panjang nan sulit, tapi kami senang menjadi toko senjata terakhir di San Francisco.”

Alcairo mengatakan bahwa titik puncak itu datang ketika seorang politi lokal mengusulkan undang-undang yang mengharuskan seluruh toko senjata, termasuk High Bridge Arms, untuk merekam seluruh transaksi jual-beli. Katanya, ini dilakukan untuk mengontrol kasus penembakan di kota tersebut.

“Tapi saya tidak melakukan itu terhadap pelanggan,” kata Alcairo. “Membeli senjata adalah hak konstitusional yang dilindungi. Pelanggan kami tidak harus diperlakukan seperti telah melakukan sebuah kejahatan.”

Dear friends and family, it's with tremendous sadness and regret that I have to announce we are closing our shop. For...

Posted by Highbridge Arms on Friday, September 11, 2015

Pengumuman itu sontak mengundang banyak sekali simpati—terutama mereka yang menggemari senjata—yang sebagian besar adalah dukungan. Bahkan ada komentaryang mengajukan persoalan ini ke National Rifle Association (Asosiasi Senapa Nasional) atau membuka toko baru di Texas di mana banyak sekali toko senjata di sana.

Bahkan, ada komentar yang menyamakan parlemen San Francisco dengan “Nazi”.

“Sekarang apa yang akan dikatakan oleh badut-badut di Parlemen San Francisco jika kekerasan tetap saja tidak berhenti?” tulis salah seorang pengguna Facebook. “Liberal bodoh! Tunggu saja, saya akan semakin tertawa ketika kejahatan meningkat.”

High Bridge secara resmi akan ditutup pada 31 Oktober ini.

Sementara itu, salah seorang anggota parlemen, Mark Farrell, mengatakan bahwa rancangan undang-undang terbaru itu dikenalkan sebagai upaya untuk mengurangi angka kriminalitas di kota itu. “Apa pun yang membuat kota lebih aman, saya akan dukung,” ujar Farrell.

Soal penutupan toko senjata tersebut, Farrell mengaku geli. Ia menangkap bahwa ada kesan menyudutkan rancangan undang-undang itu sementara undang-undang itu belum disepakati.

Terlepas dari itu semua, Alcairo mengaku kecewa dengan pemangku kebijakan di kotanya. “Ini adalah kota yang membeka pernikahan sejenis, juga mendukung kasus-kasus yang tidak populer seperti ganja, lalu di mana dukungan untuk saya?” Alcairo bertanya-tanya.

Juara menembak Bob Chow mendirikan toko senjata ini pada 1952, empat tahu setelah mengikuti Olimpiade Musim Panas di London. Chow kemudian menjual toko ini kepada Andy Takahshi pada 1988. Chow sendiri meninggal pada 2003, sementara Takahashi menolak untuk berkomentar.