Penulis
Intisari-Online.com -Sebuah rumah sakit di Mumbai, India, dikejutkan oleh seorang pria 50 tahun bernama Prakash. Prakash "hidup kembali" saat akan diautopsi padahal ia sudah dinyatakan meninggal dunia oleh salah seorang dokter di rumah sakit tersebut.
Tak lama setelah menyatakan mati, dokter tersebut membawa tubuh Prakash ke kamar jenazah. Dan di situlah kesalahan si dokter.
Secara etika, apa yang dilakukan si dokter dipandang sebagai sebuah tindakan yang melanggar peraturan rumah sakit. Aturannya, pasien yang baru saja dinyatakan meninggal seharusnya ditempatkan di bangsal selama dua jam untuk menghindari kemungkinan dokter melakukan kesalahan.
Dokter mengatakan pria bernama Prakash tersebut mengalami gangguan metabolisma dan pusing ketika polisi membawanya karena ditemukan pingsan di sebuah halte bus, seperti dilaporkan media setempat.
Pada sebuah konferensi pers hari Senin (12/10/2015), Dr Suleman Merchant, pimpinan Lokmanya Tilak Municipal General Hospital, mengatakan Prakash adalah seorang pecandu alkohol yang 'tidak memelihara dirinya' sehingga terdapat belatung di muka dan telinganya.
Saat ini, rumah sakit yang bersangkutan dikabarkan telah melalukan penyelidikan terkait pelanggaran peraturan tadi. Sementara Prakash sekarang dalam keadaan stabil di unit gawat darurat rumah sakit, tempat dia sedag dirawat karena infeksi telinga dan kurang gizi. (Kompas.com)