Penulis
Intisari-Online.com - Seorang hacker berusia remaja yang masih duduk di bangku SMA mengaku berhasil membobol e-mail pribadi Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) John Brennan. Beberapa informasi rahasia yang ada dalam e-mail orang nomor satu di CIA ini dikatakan sempat ditampilkan di situs microblogging Twitter.
Menurut New York Post, media yang mengaku berhasil berkomunikasi dengannya, si peretas mengklaim masih berada pada usia anak sekolah menengah atas (SMA). Hingga saat ini masih belum diketahui apakah klaim tersebut benar.
Peretas tersebut mengaku bekerja sama dengan teman sekelasnya di bawah nama samaran "Crackas With Attitude". Keduanya secara rutin berkicau di Twitter dengan nama akun @phpax dan @_CWA_.
Nama terakhir kini sudah diblokir oleh pihak Twitter. Namun, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Verge, Selasa (20/10/2015), akun ini sempat mengklaim telah menyebarkan informasi sensitif CIA.
Akun @_CWA_ dikatakan menampilkan daftar yang berisi beberapa nama, lengkap dengan nomor identitasnya.
Sementara itu, akun @phpax dikatakan juga telah membeberkan beberapa dokumen yang diklaim sebagai hasil peretasan tersebut. Akan tetapi, menurut pantauan KompasTekno, akun tersebut belum diblokir.
Lantas, bagaimana cara kedua peretas itu membobol akun korbannya? Si peretas mengklaim menggunakan beberapa teknik dan kemampuan sosial untuk menipu sistem e-mail milik Brennan. Dengan teknik tersebut, peretas yang tidak mau menyebutkan namanya ini berhasil membuat sistem me-reset password akun Brennan.
Masih ada kemungkinan klaim dari peretas tersebut hoax atau main-main belaka. Akan tetapi, pihak CIA tampaknya menganggap serius masalah ini. Pasalnya, CIA telah menyerahkan masalah ini ke pihak berwenang untuk dilakukan penyidikan.
(kompas.com)