Intisari-Online.com - Sebuah desa kecil di Brasil bernama Bento Rodrigues baru saja dihantam tanah longsor. Sebuah bendungan limbah tambang di dekat desa itu tiba-tiba jebol dan meluluh-lantakkan perkambungan. Tapi ada cerita heroik di balik itu semua yaitu seorang kepala sekolah yang menyelamatkan 58 muridnya dari bencana tanah longsor ini.
Kepala sekolah superhero itu bernama Eliene Almeida.
Tak ada seorang pun di sekolah itu yang mengira akan ada bendungan jebol sampai akhirnya air bah sudah mendekati sekolah mereka. Di waktu yang bersamaan suami Almeida masuk ke sekolah itu dan berteriak supaya mereka semua keluar dari bangunan itu segara.
Tanpa berpikir panjang, Almeida langsung menyelamatkan murid-muridnya. Dalam waktu enam menit, ia telah berhasil mengumpulkan 58 muridnya yang berusia antara 11-16 tahun itu, dan langsung menggiring mereka keluar menjauhi sekolah luluh-lantak oleh terjangan air bah.
Hingga kini, musibah itu telah menyebabkan sedikitnya 15 orang tewas dan puluhan lainnya belum ditemukan.
Walikota setempat memuji keberanian Almeida, tapi kepala sekolah itu sepertinya tak peduli dengan pujian tersebut. “Siapa pun akan melakukan hal yang sama,” ujarnya kepada Reuters.
Yang ada di pikiran Almeida saat ini adalah membuka sekolah baru supaya murid-muridnya bisa kembali belajar. “Anda dapat membangun sekolah baru, tapi prioritas utama adalah memulihkan kondisi sekolah-sekolah yang di Bento yang semuanya sudah hancur,” pungkasnya.
Terlepas dari aksi heroik Almeida, bencana ini dianggap sebagai sinyal penting kebutuhan perencanaan penanggulangan bencana di negara yang memiliki salah satu hujan tropis terluas di dunia itu. Wacana ini sejatinya sudah dihembuskan sejak 2013 lalu tapi tak kunjung ada respon.