Intisari-Online.com - Telepati atau kekuatan membaca pikiran tetap menjadi konsep tanpa bukti ilmiah yang kokoh. Namun, seorang ibu di Los Angeles, California, mengkalim bahwa anaknya yang berusia lima tahun memiliki kemampuan telepati, membaca pikiran orang lain.
Para ilmuwan masih berusaha menguji kebenaranan ini.
Tinggal di sebuah area di Los Angeles, California, AS, Ramses Sanguino adalah anak lima tahun dengan autisme. Tapi Ramses adalah anak yang memiliki bakat luar biasa. Pada usia yang masih sangat muda, ia dianggap sebagai “sarjana yang masih anak-anak” alias jenius. Ia berbicara dalam tujuh bahasa yang berbeda meliputui Jepang dan Rusia, menulis menggunakan huruf Romawi, dan memecahkan soal matematika yang kompleks.
Ibunya, Nyx Sanguino, telah mengunggah sebuah video di YouTube yang menunjukkan bakat Ramses dari usia 13 bulan hingga empat tahun.
Selain sebagai anak yang berbakat, Nyx percaya bahwa anaknya juga bisa membaca pikiran orang lain. Suatu ketika Ramses pernah membaca angka yang ada di pikirannya. Ramses pernah membaca tiga angka yang ia tulis di balik sebuah papan. Ramses, Nix yakin, telah memiliki kemampuan telepati.
“Kami memiliki hubungan yang khusus dan dekat, dengan koneksi yang benar-benar ketat,” ujar Nyx dalam sebuah wawancara dengan Barcroft TV. “Saya pikir itu adalah hal yang menakjubkan seperti yang dilakukan oleh beberapa pakar telepati.”
Dr Diane Powell, seorang ilmuwan saraf yang mengajar di Harvard Medical School, yang mempelajari telepati percaya bahwa itu mungkin menjadi cara alternatif bagi orangtua untuk berkomunikasi dengan anaknya yang mengidap autisme. Terlepas dari itu, Powell mengaku tertarik dengan kelebihan Ramses.
Secara ilmiah Powell tengah mencoba membuktikan klaim ibu Ramses. Ia melakukan percobaan menggunaka lima nomor, 1-9, yang dipilih secara acak melalui situs Random.org. Kemudian, ia menggunakan kartu remi sebagai wakil dari angka-angka itu. Kartu-kartu itu kemudian diberikan kepada Nyx dan meminta Ramses untuk membaca kartu-kartu tersebut.
Dari lima, Ramses berhasil membaca tiga angka secara benar. Hasil yang sangat mengesankan bagi Powell.