Find Us On Social Media :

Sangat Tercemar, Terusan di New York City Melahirkan Lele Mutan

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 11 November 2015 | 16:15 WIB

Sangat Tercemar, Terusan di New York City Melahirkan Lele Mutan

Intisari-Online.com - Semakin lama, kanal-kanal di kota-kota semakin kotor. Tapi siapa sangka jika mereka bisa melahirkan makhluk aneh? Ya, begitulah yang telah terjadi; lantaran sangat tercemar, sebuah terusan di New York City ini dikabarkan melahirkan seekor lele mutan dengan tiga mata.

Seorang pria dilaporkan menangkap ikan lele dari Terusan Gowanus di New York City, pada Sabtu (7/11) siang. Yang membuat tangkapannya menarik perhatian adalah adanya tiga mata di kepala ikan itu. Jika makhluk aneh itu terbukti nyata, ia akan menjadi ikan bernapas pertama yang pernah ada di terusan.

Gothamist, sebuah outlet media online setempat, membagikan klip pendek yang berasal dari seorang pria 34 tahun, Greg Hunter. Klip itu menunjukkan pemancing dengan lele aneh itu di sampingnya. “Kerumunan manusia mengepung pria itu di dekat Whole Foods di Gowanus,” tulis Hunter pada deskripsi video.

Deskripsi lebih lanjut mengungkapkan bahwa pria itu mengaku akan memakan ikan aneh yang mengingatkan Hunter pada sosok Blingky—karakter ikan bermata tiga yang ada film 90-an, The Simpsons.

Dalam sebuah wawancara dengan The Huffington Post, Hunter mengaku tidak kaget dengan munculnya lele mutan itu mengingat bagaimana tercemarnya terusan tersebut. Meski demikian, tak semua orang sepakat dengan hipotesa Hunter.

Dalam sebuah wawancara dengan New York Post, Richard Borowsky, seorang profesor biologi di University New York, berspekulasi bahwa seseorang dengan sengaja menempatkan sesuatu di kepalanya yang membuatnya terlihat seperti mata ketiga.

Terlepas dari itu, sejatinya ini bukan ikan bermata tiga pertama yang membuat gempar.

Pada 2014, seseorang menemukan ikan bermata tiga di Danau Nipissing di Kanada. Menurut laporan Bay Today, ikan bernama Third Eye Louie itu akhirnya dilepaskan kembali oleh penangkapnya. Kasus serupa juga terjadi pada 2011 di Argentina.