Penulis
Intisari-Online.com - Ada yang hilang di kantor menjelang hari Lebaran kali ini. Ya, kartu ucapan dari relasi dan unit usaha lain di Kompas Gramedia tidak lagi bertengger di papan pengumuman. Bisa jadi kartu-kartu itu sedang dalam perjalanan. Bisa juga memang tidak ada lagi kiriman kartu.
Beberapa tahun sebelumnya, seminggu menjelang hari raya Lebaran, tebaran kartu ucapan memenuhi papan pengumuman. Bahkan berlebih sampai merambah dinding di sekitarnya. Semakin dekat hari H semakin banyak sehingga harus ada yang ditanggalkan.
Kini, jaringan sosial media melengkapi layanan pesan singkat yang beberapa tahun terakhir menggantikan kartu ucapan. Seminggu sebelum hari Lebaran, milis kantor dibanjiri ucapan Selamat Hari Raya Lebaran dari berbagai unit usaha saudara-saudara majalah Intisari. Praktis, cepat, dan mendukung kampanye ramah lingkungan.
Toh, di meja sekretariat masih ada setumpuk kartu Lebaran untuk relasi majalah Intisari yang siap ditandatangani. Berapa yang mau meluangkan waktu untuk menandatanganinya? Sedikit sekali, sekitar 10% dari warga redaksi. Budaya menulis menggunakan pena sudah terkikis agaknya. Semua tergantikan oleh budaya digital. Jempol dan ketukan jari lebih berarti daripada genggaman pena.
Perubahan adalah keniscayaan. Sadar atau tidak, kita mulai bergeser dari budaya kertas menjadi budaya digital. Akankah makna dan rasa dari selembar kartu ucapan akan berkurang karena ketakhadiran fisik? Semoga tidak!
Akhirnya, selamat Idulfitri 1432 H, mohon maaf lahir dan batin.