Find Us On Social Media :

Pengampunan

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 1 September 2011 | 12:30 WIB

Pengampunan

Intisari-Online.com - Dalam hal pengampunan, kisah ini bisa menjadi sharing bagaimana mengampuni sesama.

Seorang pegawai muda ketahuan menggelapkan uang perusahaan ratusan ribu rupiah.

Ia diminta untuk menghadap boss-nya.  Ia tahu, ia akan dipecat.

Dalam interograsi ia mengaku bahwa ia telah melakukan korupsi.

“Masihkan saya dapat mempercayaimu dalam waktu yang akan datang?” sang bos bertanya.

“Berilah saya kesempatan lagi, Pak. Saya telah belajar dari kesalahan saya ini,” jawab karyawan itu.

Sang bos menerima penyesalan tulus si karyawan muda.

“Saya tidak akan memecat kamu. Kamu dapat tetap bekerja di sini,” ia berkata. “Kamu harus tahu bahwa kamu adalah orang kedua di dalam perusahaan ini yang dikalahkan oleh godaan namun diberikan kemurahan hati. Sayalah yang pertama. Apa yang telah kamu perbuat, juga telah saya lakukan. Belas kasih telah kaudapat. Itulah rahmat Allah yang telah kita berdua terima,” sambungnya.

Kiranya benar bahwa mereka yang bisa mencintai lebih besar adalah mereka yang telah menerima cinta. Mereka yang mampu memberi pengampunan paling banyak adalah mereka yang telah menerima pengampunan. Kita perlu senantiasa merenungkan betapa lebar dan dalamnya cinta Allah dan bagaimana orang-orang merenungkannya.