Intisari-Online.com – Seekor pemburu menembak jatuh seekor burung elang. Bangkainya jatuh di bawah sebatang pohon tinggi. Di atas pohon itu terdapat sarang elang. Ada sebutir telur elang. Telur itu dibawa pulang oleh si pemburu dan diletakkan di sarang ayam untuk dierami.
Beberapa minggu kemudian telur itu menetas bersama telur-telur ayam lainnya. Karena diasuh oleh induk ayam, si anak elang hidupnya sebagaimana anak ayam lainnya: mengais, mematuki sisa-sisa makanan, dan tiap harinya berjalan di tanah. Ia tidak pernah menggunakan sayapnya karena ia tidak tahu bahwa dirinya sebenarnya elang yang sanggup terbang tinggi.
Ketika sudah dewasa, si elang melihat seekor burung terbang tinggi di angkasa. “Makhluk apa itu?” tanyanya kepada ayam lainnya. “Itu seekor elang. Kamu tidak bakal bisa terbang setinggi itu. Buanglah pikiran dan keinginan semacam itu.” Elang itu pun tetap menjadi ayam.
Dongeng dari suku Indian ini bisa dipetik manfaatnya. Orang sering kurang menyadari kemampuan dan kelebihannya.