Makna dan Peristiwa

K. Tatik Wardayati

Penulis

Makna dan Peristiwa

Intisari-Online.com –Dalam suatu perjalanan, dua pria berseragam putih mampir dan menginap di sebuah keluarga kaya. Rumahnya besar dengan banyak kamar. Tapi keluarga itu kasar dan pelit. Kedua tamu tersebut hanya ditempatkan di gudang dengan alas tidur seadanya. Malam hari menjelang tidur, pria yang tua melihat ada sebuah lubang di dinding. Ia segera menutupnya. Tindakan itu dipertanyakan rekannya. Yang ditanya menjawab, ”Yang kau lihat tidak selalu seperti yang tampak.”

Malam berikutnya mereka menginap di rumah sebuah keluarga petani miskin. Namun keluarga itu baik hati dan ramah, bahkan merelakan kamar terbaiknya bagi kedua tamu untuk beristirahat.

Keesokan harinya, tuan rumah menangis. Apa pasal? Ternyata satu-satunya harta yang mereka miliki yakni sapi, ditemukan mati. Menyaksikan peristiwa itu tamu yang muda bertanya kepada rekannya, ”Kemarin keluarga kaya justru kau tolong, menutup temboknya yang bolong. Mengapa sekarang kau biarkan keluarga miskin yang baik hati ini menderita?”Jawaban rekannya sama seperti kemarin, ”Yang kau lihat tidak selalu seperti yang tampak.” Tapi kali ini rekannya memberi penjelasan lebih lanjut. ”Kemarin di lubang dinding gudang itu tersimpan emas berlian. Mengingat pemilikinya tamak, dan pelit, kututup saja agar mereka tak bisa mengambilnya. Nah, tadi malam selagi kita tidur, malaikat pencabut nyawa datang, minta istri tuan rumah. Aku bilang, jangan ambil istri petani ini. Sebagai gantinya nyawa sapi saja.”

Di dalam kehidupan kita, sering kali suatu peristiwa terjadi tidak sesuai yang kita harapkan. Padahal sesungguhnya, di balik itu selalu ada hikmahnya. Meski tak jarang baru akan kita rasakan di kemudian hari. (Intisari)