Penulis
Intisari-Online.com – Musim panas tahun 1993, Jenderal Colin Powell yang ketika itu mengepalai Gabungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata AS, mengunjungi serdadu Amerika Serikat yang bertugas di Somalia. Selama 20 jam sehari, ia bisa berpindah-pindah ke 23 pos hanya untuk menyambangi anak buahnya. “Bertemu muka dengan tentara, itulah yang saya lakukan,” ujar Powell di majalah Life.
Di suatu markas, Powell berjabat tangan dengan lebih dari 400 orang serdadu, tak lupa berfoto bersama mereka. Bayangkan, betapa capek dan repotnya Powell kalau harus melayani foto bersama orang sebanyak itu, satu per satu.
Mengapa jenderal ini mau meluangkan waktunya di tengah jadwal kegiatannya yang pada hanya sekadar untuk ber ... ha ... he ... he ... dengan para prajurit. Jawabnya, karena Powell tidak bisa melupakan kejadian yang dialaminya ketika mengunjungi rumah sakit veteran di Washington.
Pengalaman yang ditemui di hampir semua kamar di rumah sakit itu amat menyentuh hatinya. Dengan bangganya para veteran yang ia bezoek selalu menunjukkan potret diri mereka yang berpose dengan komandannya. Meski foto itu telah kumal dan berwarna kuning. “Foto yang mereka ambil 40 tahun lalu dengan jenderal mereka, adalah hal yang paling membanggakan dalam hidupnya,” itulah yang selalu diingat Powell. (Bits&Pieces)