Panjang dan Pendek

K. Tatik Wardayati

Penulis

Panjang dan Pendek

Intisari-Online.com – Seseorang mendatangi Bapak Bijak, guru rohani tersohor di kota itu.

“Pak Bijak, bantulah saya. Saya merasa semua orang sekarang cenderung menghindar dan enggan berbicara dengan saya. Padahal, saya merasa selalu berusaha untuk berpikir jernih dan menolong teman bicara agar menemukan pemecahan atas permasalahan mereka.”

“Periksalah diri Anda sendiri. Mungkin Anda suka memotong pembicaraan orang lain. Mungkin Anda kerap memberikan penjelasan dan jawaban yang bertele-tele. Bagaimana?”

“Mungkin benar juga, Pak Bijak. Terkadang mereka memang berbicara terlalu berbelit-belit dan panjang lebar ....”

“Bukan bicara mereka yang panjang lebar, melainkan kemauan Anda untuk mendengarkannya yang pendek dan sempit,” jawab Pak Bijak.

Berbicaralah dengan telinga, mendengarlah dengan mulut, dan berikanlah hatimu sebelum kauberikan kata-katamu. (Merenung Sambil Tersenyum)