Ingatlah Akan Konsistensi

K. Tatik Wardayati

Penulis

Ingatlah Akan Konsistensi

Intisari-Online.com – Kesepakatan yang sudah dibuat dalam sebuah komunitas harus menjadi konsistensi komunitas tersebut. Konsisten diperlukan untuk menjaga kepercayaan. Mungkin maksud kalimat tadi bisa dikisahkan dalam renungan The Prayer of The Frog berikut ini.

Mamiya menjadi seorang Guru Zen yang terkenal. Namun, ia harus belajar Zen melalui jalan yang sulit. Ketika ia masih menjadi murid, Gurunya minta kepadanya untuk menerangkan suara satu tangan yang bertepuk.

Mamiya mengusahakan segala-galanya, sedikit makan dan tidur supaya ia dapat memberikan jawaban yang benar. Akan tetapi Gurunya tidak pernah merasa puas. Bahkan pada suatu hari, ia berkata kepadanya, “Engkau tidak cukup bekerja keras. Engkau terlalu suka bersenang-senang; terlalu terikat kepada hal-hal yang baik dalam hidup ini; bahkan terlalu ingin menemukan jawaban secepat mungkin. Mungkin lebih baik kalau engkau mati.”

Saat lain ketika menghadap Gurunya, Mamiya melakukan sesuatu yang menakjubkan, ketika diminta untuk menerangkan suara satu tangan yang bertepuk, ia menjatuhkan diri dan tinggal diam seolah-olah ia sudah mati.

Kata Guru, “Baik. Jadi engkau mati. Tetapi bagaimana dengan suara satu tangan yang bertepuk?”

Sambil membuka matanya, Mamiya menjawab, “Saya belum dapat memecahkan masalah yang satu itu.”

Mendengar itu Gurunya berteriak marah, “Tolol! Orang mati tidak berbicara. Pergi!”

Mungkin engkau tidak mengalami penerangan batin, namun sekurang-kurangnya engkau dapat konsisten.