Penulis
Intisari-Online.com – Seorang wanita sedang makan siang di sebuah kafe kecil, ketika duduk di samping mejanya sebuah keluarga sedang merayakan pertandingan basket putera mereka. Percakapan mereka begitu menarik hingga membuat wanita itu ikut bergabung. “Kamu pasti sedang merayakan kemenanganmu,” katanya.
Anak laki-laki itu menyeringai. “Tidak, kami kalah 20 poin. Tim lain memiliki pertahanan bagus. Kami hanya mampu memasukkan satu bola.”
“Apakah kamu yang memasukannya?” tanya wanita itu.
Dengan mulut penuh dengan kue dan es krim, anak laki-laki itu menggelengkan kepalanya. Ayah dan ibunya memeluk anak laki-laki itu dan berkata, “Kau mengagumkan.” Wanita di meja depan itu mengusap dagunya.
Melihat wanita itu bingung, anak laki-laki itu berkata, “Pada pekan lalu, sepanjang permainan aku bisa melempar bola sembilan kali ke keranjang, tapi terlalu pendek, jadi tidak masuk. Minggu ini aku melempar delapan kali dan tiga di antaranya hanya mengenai lingkaran keranjang. Ayah bilang, aku mengalami kemajuan.“
Jadi, kesuksesan seseorang bukanlah karena ia memenangkan pertandingan. Tapi lebih dari sekadar bagaimana kemajuan yang diperoleh dari latihan-latihan yang dilakukannya. (*)