Jangan Lari dari Masalah

K. Tatik Wardayati

Penulis

Jangan Lari dari Masalah

Intisari-Online.com – Seorang petani tua telah membajak sebidang tanah di sekitar batu besar selama bertahun-tahun. Ia telah mematahkan beberapa mata bajak karena mengenai batu besar itu.

Suatu hari setelah mematahkan satu mata bajak, ia beristirahat. Ia mengingat-ingat, batu besar itu yang menyebabkan masalahnya selama bertahun-tahun. Ia memutuskan untuk melakukan sesuatu.

Ketika ia meletakkan linggis di bawah batu, ia terkejut ternyata batu itu hanya sekitar enam inci tebalnya dan ia bisa memecahkannya dengan mudah. Ketika ia menyingkirkan batu itu ia tersenyum, mengingat semua masalah yang terjadi. Batu itulah penyebabnya dan ternyata betapa mudahnya ia menyingkirkan.

Sering kali ada godaan yang membuat hambatan kecil ketika kita sedang terburu-buru menyelesaikan masalah besar. Kita tidak ingin berhenti dan mengambil sedikit waktu untuk berurusan dengannya. Seperti petani tua, kita “membajak” di sekitarnya. Biasanya kita mengatakan kepada diri sendiri, kita akan menyelesaikannya kembali. Yang sering terjadi, kita tidak pernah melakukannya.

Jika hambatan tersebut dari jenis yang akan muncul berulang, lebih baik kita mengambil waktu untuk memperbaikinya dan menyelesaikannya. Jika kita tergoda untuk ‘lari’ dari masalah, cobalah berhenti dan bertanya pada diri sendiri apakah biaya dan waktu yang dikeluarkan cukup layak.

Seorang bijak pernah berkata, “Cara terbaik keluar dari masalah adalah melalui masalah itu.” (*)