Penulis
Intisari-Online.com – Seorang dokter bergegas masuk rumah sakit setelah dipanggil untuk operasi mendadak seorang anak. Ia mengganti pakaiannya dan langsung menuju kamar operasi. Ia melihat ayah anak itu berjalan mondar-mandir di lorong menunggu dokter.
Ketika melihat sang dokter, si ayah berteriak, “Mengapa Anda lama sekali? Tidak tahukah Anda, nyawa anak saya dalam bahaya? Tidakkah Anda memiliki rasa tanggung jawab?”
Dokter itu tersenyum dan berkata,” Saya minta maaf, saya sedang tidak berada di rumah sakit dan saya datang secepat saya bisa. Sekarang, saya ingin Anda tenang, sehingga saya bisa melakukan pekerjaan saya.”
“Tenang?! Bagaimana jika anak Anda berada di ruang operasi sekarang. Anda akan tenang? Jika anak Anda sendiri meninggal, apa yang akan Anda lakukan sekarang?” Kata sang ayah marah.
Dokter itu tersenyum lagi dan menjawab, “Dokter tidak bisa memperpanjang hidup. Pergi dan berdoalah bagi anak Anda. Kami akan melakukan yang terbaik oleh kasih karunia Allah.”
“Memberikan nasihat ketika kita tidak peduli begitu mudahnya,” gumam ayah.
Operasi berlangsung beberapa jam, setelahnya dokter keluar dengan senyum bahagia. “Terima kasih Tuhan! Anakmu selamat!”
Tanpa menunggu jawaban sang ayah, dokter itu bergegas pergi, “Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut, tanyakan pada perawat.”
“Mengapa dia begitu sombong? Tidakkah dia bisa menunggu beberapa menit sehingga saya bertanya tentang keadaan anak saya,” komentar sang ayah kepada perawat beberapa menit setelah dokter itu pergi.
Perawat menjawab, “Putranya meninggal kemarin dalam kecelakaan lalu lintas. Ia sedang berada di pemakaman ketika kami memanggilnya untuk mengoperasi anak Anda.” (*)