Waktu Terbaik dalam Hidup

K. Tatik Wardayati

Penulis

Waktu Terbaik dalam Hidup

Intisari-Online.com – Dua hari lagi Joe akan berumur tiga puluh. Ia merasa tidak aman saat memasuki dekade baru dalam hidupnya dan takut bila ini bukan menjadi tahun terbaik dia.

Rutinitas sehari-hari Joe salah satunya pergi ke pusat kebugaran sebelum bekerja. Setiap pagi ia melihat Nicholas, temannya di pusat kebugaran itu. Usia Nicholas 79 tahun dan dalam kondisi yang fit. Seperti yang Joe lihat hari itu, Nicholas penuh vitalitas.

Joe memberanikan diri untuk bertanya,“Kapan waktu terbaik dalam hidup Anda?” Joe merasa ada sesuatu yang salah, Ia begitu cemas ketika memasuki usia tiga puluh. Ia lalu bertanya-tanya bagaimana melihat hidup saat seusia Nicholas.

Tanpa ragu-ragu, Nicholas menjawab, “Yah, Joe, ini adalah jawaban filosofis saya untuk pertanyaan filosofis Anda. Ketika saya masih kecil di Austria, dan saya sungguh disayang oleh orangtua saya, itu adalah waktu terbaik dalam hidup saya.

“Ketika saya pergi ke sekolah dan belajar hal-hal yang ingin saya tahu hari ini, itu adalah waktu terbaik dalam hidup saya.

“Ketika saya mendapat pekerjaan pertama dan memiliki tanggung jawab serta mendapatkan upah atas usaha saya, itu adalah waktu terbaik dalam hidup saya.

“Ketika saya bertemu dengan istri saya dan jatuh cinta, itu adalah waktu terbaik dalam hidup saya.

“Perang Dunia II datang, lalu saya dan istri saya harus melarikan diri dari Austria untuk menyelamatkan hidup kami. Ketika itu kami bersama-sama dan aman di kapal menuju Amerika Utara, itu adalah waktu terbaik dalam hidup saya.

“Ketika kami datang ke Kanada dan memulai sebuah keluarga, itu adalah waktu terbaik dalam hidup saya.

“Ketika saya masih seorang ayah muda, melihat tumbuh kembang anak-anak saya, itu adalah waktu terbaik dalam hidup saya.

“Dan sekarang, Joe, saya berusia tujuh puluh sembilan tahun, saya memiliki kesehatan saya. Saya merasa baik dan saya jatuh cinta dengan istri saya sama seperti saat kami bertemu pertama kali. Ini adalah waktu terbaik dalam hidup saya.”

Nah, kapan waktu terbaik dalam hidup Anda? (*)