Penulis
Intisari-Online.com - Ini hanyalah sebuah cerita. Namun ada yang bisa kita petik dari cerita berikut ini.
Seekor kelinci sedang duduk santai di tepi pantai. Tiba-tiba datang seekor rubah jantan besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci itu berkata, "Kalau memang kamu berani, ayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci. Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang."
Sang Rubah jantan merasa tertantang, "Di mana pun jadi. Masa sih kelinci bisa menang melawanaku?" Mereka pun masuk ke dalam sarang kelinci. Sepuluh menit kemudian sang kelinci keluar sambil menggenggam sebongkah paha rubah dan melahapnya dengan nikmat.
Sang Kelinci kembali bersantai, sambil memakai kaca mata hitam dan topi pantai. Tiba-tiba datang seekor serigala besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci berkata, "Kalau memang kamu berani, ayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci. Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang."
Sang serigala merasa tertantang, "Di mana pun jadi. Masa sih kelinci bisa menang melawan aku?" Mereka pun masuk ke dalam sarang kelinci. Lima belas menit kemudian sang kelinci keluar sambil menggenggam paha serigala dan melahapnya dengan nikmat. Sang kelinci kembali bersantai. Sambil memasang payung pantai dan merebahkan diri diatas pasir.
Tiba-tiba datang seekor beruang besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci berkata, "Kalau memang kamu berani, ayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci. Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang."
Sang Beruang merasa tertantang, " Di mana pun jadi. Masa sih kelinci bisa menang melawan aku?" Mereka pun masuk ke dalam sarang kelinci. Tiga puluh menit kemudian sang kelinci keluar sambil menggenggam paha Beruang dan melahapnya dengan nikmat.
Pohon kelapa melambai-lambai. Lembayung senja sudah tiba. Habis sudah waktu bersantai. Sang Kelinci melongok ke dalam lubang kelinci, sambil melambai. "Hai, keluar, sudah sore, besok kita teruskan!!"
Keluarlah seekor harimau dari lubang itu, sangat besar badannya. Sambil menguap Harimau berkata, "Kerjasama kita sukses hari ini. Kita makan kenyang dan saya tidak perlu berlari mengejar kencang."
Begitulah, pemenang selalu berpikir mengenai kerja sama, sementara pecundang selalu berpikir bagaimana menjadi tokoh yang paling berjaya. (BMSPS)