Rezeki Tak Selalu 'Menambah'

K. Tatik Wardayati

Penulis

Rezeki Tak Selalu 'Menambah'

Intisari-Online.com – Terkejut dan terkagum-kagum saat hal ini terjadi. Ada seorang budiman menyambut orang yang datang dengan proposal permohonan dana di tangannya. Ia menyambut orang itu dengan wajah berseri dan mengatakan, “Puji Tuhan saya memperoleh rezeki.”

Agak kurang yakin dengan apa yang didengarnya, orang yang bertemu itu menyapanya sekali lagi dengan sopan, “Maaf Pak saya datang membawa proposal permohonan dana.” Ternyata ia tidak salah dengar dan orang itu juga tidak salah ucap. Sekali lagi didengarnya sebuah falsafah hidup yang belum pernah didengar sebelumnya. Orang budiman itu mengatakannya sekali lagi, “Ya, saya bersyukur karena saya akan mendapat rezeki dari Anda.”

Umumnya orang memahami rezeki itu adalah sesuatu yang diterima dan menambah jumlah kepemilikan. Nah, orang ini datang hendak mengajukan permohonan dana artinya bukan mau menambah pundi-pundinya tetapi sebaliknya akan menguranginya.

Berefleksi atas peristiwa ini, bagaimanapun juga, orang ini adalah orang bijak. Orang yang dirahmati Tuhan dan dilimpahi berkat-Nya. Ia tidak melihat orang yang datang menyampaikan kebutuhannya sebagai seseorang yang akan merugikannya, melainkan sebagai seseorang yang datang membawa rezeki dari Tuhan yang dikirimkan melalui sesama.

Logikanya logika kasih. Hitungan-hitungannya bukan ekonomi tetapi Ilahi. Luar biasa. Tuhan sudah hadirkan pribadi secerah ini di tengah hidup yang sering disuramkan oleh pelbagai buruk sangka.

Semoga kita mampu melihat hal yang dipandang sebagai hal yang negatif sekalipun, sebagai saat yang penuh rahmat dan menjadi saat penyelamatan, saat yang membahagiakan bagi semua orang yang kita jumpai. (Pelangi Kehidupan)