Find Us On Social Media :

Bekerja dengan Sepenuh Hati

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 20 Juni 2013 | 17:00 WIB

Bekerja dengan Sepenuh Hati

Intisari-Online.com – Seorang tukang las melewati rumah Pak Badu. Dengan bebunyian dan teriakan khas ia menawarkan jasa menambal dan memperbaiki perkakas yang rusak. Pak Badu tiba-tiba keluar dan memanggil tukang las itu.

“Saya punya panci yang bolong dasarnya dan gagangnya sudah rusak. Bisa minta tolong diperbaiki?" pinta Pak Badu.

Tukang las itu lalu masuk pekarangan Pak Badu dan duduk di teras sambil - dengan hati-hati - membuat perapian. Ia mulai menambal lubang dan memperbaiki panci itu.

Pak Badu terkesan saat mengamati cara kerja tukang las tadi. Semua yang dilakukan sepertinya upaya terbaik di tukang las. “Anda terlihat sangat hati-hati dengan pekerjaan Anda.”

“Ya,” jawab tukang las dengan senyum yang muncul di wajah keriputnya. “Saya mencoba melakukan yang terbaik.”

“Tapi bukankah pelanggan Anda tidak akan tahu bedanya sampai Anda pergi. Mungkin Anda berharap kembali ke sini suatu hari nanti, ya?” Pak Badu berpendapat.

“Tidak,” jawab pria tua itu, “mungkin saya tidak pernah kembali ke sini lagi.”

Spontan Pak Badu bertanya lagi, “Lalu mengapa Anda begitu teliti sampai berusaha melakukan yang terbaik?”

“Agar memudahkan bagi tukang las setelah saya! Jika saya bekerja sembarangan dan buruk, pelanggan saya akan segera mengetahuinya. Tukang las yang datang selanjutnya, akan mendapat sambutan dingin!”

Apa pun yang akan kita perbuat, perbuatlah dengan sepenuh hati dan sekuat tenaga. Tidak semata-mata hanya demi keuntungan diri sendiri, tetapi juga untuk kepentingan orang lain. Anda pun akan mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian yang sesungguhnya. (*)