Kebenaran yang Menyesatkan

K. Tatik Wardayati

Penulis

Kebenaran yang Menyesatkan

Intisari-Online.com – Ada seorang pelaut yang bekerja di kapal yang sama selama tiga tahun. Pada suatu malam, ia mabuk. Ini adalah pertama kalinya hal itu terjadi. Kapten kapan menulisnya dalam buku catatan, “Pelaut itu mabuk malam ini.”

Pelaut itu membacanya, dan ia tahu komentar ini akan mempengaruhi kariernya, maka ia pergi menghadap Kapten. Ia meminta maaf, dan meminta Kapten untuk menambahkan dalam tulisannya bahwa itu hanya terjadi sekali dalam tiga tahun ia bekerja. Ia berharap Kapten menuliskan kebenaran secara lengkap. Kapten menolak dan berkata, “Apa yang saya tulis dalam buku catatan adalah kebenaran.”

Hari berikutnya giliran pelaut menulis dalam buku catatan. Ia menulis, “Kapten tidak mabuk malam ini.” Kapten membaca komentar itu dan meminta pelaut itu untuk mengubah atau menambahkan penjelasan untuk melengkapi kebenaran. Karena dalam catatan tersebut menjadi tersirat kalau kapten mabuk setiap malam. Pelaut itu mengatakan kepada kapten bahwa apa yang ia tulis dalam buku catatan adalah kebenaran.

Kedua pernyataan itu benar, tetapi mereka menyampaikan pesan-pesan yang menyesatkan bagi orang lain yang membaca buku catatan tersebut. Untuk itu, waspadalah pada hal-hal tersebut.(*)