Jangan Menyerah, Berjalanlah Sampai Akhir

K. Tatik Wardayati

Penulis

Jangan Menyerah, Berjalanlah Sampai Akhir

Intisari-Online.com - Derek Redmond adalah pelari dari Inggris pemegang rekor lari 400 m. Kisahnya terjadi pada Olimpiade musim panas di Barcelona tahun 1992. Derek Redmond mulai berlari, namun larinya terhenti pada 150 m. Derek jatuh karena cedera pada lututnya. Derek terisak-isak. Ia terkapar di arena lari. Ia bangkit. Ia berlari, sambil terpincang-pincang menahan rasa sakit. Beberapa official mendekatinya dan menyuruhnya berhenti, namun ia tidak menggubrisnya. Ia terus berlari. Tiba-tiba dari kerumunan penonton, seseorang berlari mendekatinya, setelah berhasil menerobos penjagaan pihak keamanan stadion. Ia merangkul Derek. Ia mengatakan, "Nak, sebaiknya kamu berhenti. Tidak mungkin kamu bisa menang.....", Derek menjawab, "Tidak. Aku harus berlari sampai finish." Orang itu berkata lagi, "Baiklah. Mari kita berlari bersama. Ulurkan tanganmu ke pundakku..." Demikianlah, mereka berdua berlari sepanjang lintasan, sampai garis finish. Kegigihan Derek memukau penonton saat itu. 65.000 penonton melakukan standing ovation pada saat ia memasuki garis finish. Derek kalah dari lomba, namun ia memenangkan hati penonton. Dia mengalahkan rasa sakitnya, dan memenangkan lomba untuk dirinya sendiri. Dan, pria yang mendukung sepenuhnya aksi Derek itu adalah ayahandanya, Jim Redmond. Bagi Derek, menang bukanlah suatu keharusan, yang diharuskan adalah berjalan sampai dengan garis akhir. Dia mendapat kesempatan untuk ikut Olimpiade sampai garis akhir, bukan menyerah pada kesakitan yang dia rasakan.

Bagaimana dengan kita? Maukah kita juga berjalan sampai akhir? Tak peduli seberat apapun beban yang kita tanggung, Tuhan pasti akan menuntun kita sampai garis akhir. (*)