Penulis
Intisari-Online.com – Pernah dengar legenda ritual pemuda Passage India Cherokee? Ketika saatnya seorang pemuda memasuki masa peralihan, ayahnya membawanya ke hutan, dengan menggunakan penutup mata dan meninggalkannya sendirian.
Ia diminta untuk duduk di tunggul sepanjang malam dan tidak membuka penutup mata sampai sinar matahari pagi bersinar melaluinya. Ia tidak bisa menangis untuk meminta bantuan siapapun.
Setelah ia bisa bertahan hidup semalam, ia menjadi laki-laki dewasa. Ia tidak bisa mengatakan kepada anak-anak lain tentang pengalaman ini, karena setiap anak harus datang menuju kedewasaannya sendiri.
Anak laki-laki secara alami mengalami ketakutan. Ia bisa mendengar segala macam suara. Binatang-binatang buas pasti ada di sekelilingnya. Bukan tidak mungkin sesamanya pun akan menyakitinya.
Angin bertiup membawa bau rumput kepadanya, tapi ia duduk dengan tenang, tidak pernah membuka penutup matanya. Ini yang dia yakini satu-satunya cara untuk bisa menjadi seorang laki-laki sejati!
Akhirnya, setelah malam yang mengerikan, matahari muncul dan ia pun membuka penutup matanya. Saat itulah ia menemukan ayahnya duduk di tunggul di sampingnya. Ia berada di situ sepanjang malam, melindungi anaknya dari bahaya.
Kita juga tidak pernah sendirian. Bahkan ketika kita tidak tahu, Tuhan tetap mengawasi kita, duduk di samping kita. Ketika masalah datang, yang harus kita lakukan adalah menjangkau-Nya.