Find Us On Social Media :

Kisah tentang Mimpi dan Penyesalan

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 9 Oktober 2013 | 21:00 WIB

Kisah tentang Mimpi dan Penyesalan

Intisari-Online.com – Dikisahkan dua bersaudara yang tinggal di apartemen tingkat 80. Suatu hari saat pulang ke rumah, mereka menyadari lift tidak dapat dipakai, jadi mereka harus menaiki tangga darurat. Akhirnya mereka meninggalkan tas mereka yang berat di lantai bawah untuk kemudian menaiki tangga.

Ketika berjuang sampai tingkat ke-40, sang adik mulai menggerutu dan keduanya mulai bertengkar. Mereka terus menaiki tangga sambil bertengkar hingga sampai ke lantai 60.

Mereka kemudian menyadari bahwa tinggal 20 tingkat lagi untuk naik tangga dan memutuskan untuk berhenti bertengkar. Mereka terus mendaki dalam damai. Dalam diam mereka naik terus dan akhirnya sampailah di apartemen mereka.

Masing-masing berdiri di depan pintu dan menunggu yang lain untuk membukakan pintu. Namun, mereka menyadari kunci mereka ada di dalam tas yang tertinggal di lantai 20.

Cerita ini mungkin sebagai refleksi pada kehidupan kita. Banyak dari kita hidup di bawah harapan orangtua, guru, dan teman-teman kita. Kita jarang bisa melakukan hal-hal yang benar-benar kita sukai dan cintai karena berada di bawah begitu banyak tekanan dan stres. Sehingga saat usia kita 20, kita sudah merasa lelah dan memutuskan untuk meninggalkan beban ini.

Ingin bebas dari stres dan tekanan, kita terlalu antusias dan bermimpi dengan keinginan yang ambisius. Tetapi pada saat kita mencapai usia 40 tahun, kita mulai kehilangan visi dan impian kita. Kita mulai merasa tidak puas dan mulai mengeluh serta mengkritik. Kita hidup dalam kesengsaraan karena kita tidak pernah puas.

Mencapai usia 60, kita menyadari bahwa kita memiliki sedikit waktu yang tersisa untuk mengeluh dan mulailah berjalan dalam episode terakhir dalam damai dan ketenangan. Kita berpikir bahwa tidak ada yang tersisa untuk mengecewakan kita, hanya menyadari bahwa kita tidak bisa beristirahat dalam damai karena memiliki mimpi yang tak terpenuhi. Mimpi yang kita tinggalkan beberapa puluh tahun lalu.

Lalu bagaimana? Ikuti impian Anda sehingga Anda tidak akan hidup dalam penyesalan.