Find Us On Social Media :

Hiu Kecil dalam Tangki Hidup Kita

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 23 Oktober 2013 | 21:00 WIB

Hiu Kecil dalam Tangki Hidup Kita

Intisari-Online.com – Orang Jepang selalu menyukai ikan segar. Namun selama beberapa dekade perairan dekat dengan Jepang tidak menyediakan banyak ikan. Jadi untuk makan rakyat Jepang, kapal penangkap ikan pergi semakin jauh mencari ikan. Semakin jauh para nelayan pergi, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membawa ikan ke darat. Jika perjalanan pulang memakan waktu lebih lama, ikan pun sudah tidak segar lagi. Untuk mengatasi masalah ini, perusaahan penangkap ikan memasang freezer di kapal mereka. Mereka akan menangkap ikan dan membekukannya di laut. Freezer memungkinkan kapal untuk pergi lebih jauh dan tinggal lebih lama.

Tetapi, orang Jepang bisa merasakan perbedaan antara ikan segar dan beku. Mereka tidak menyukai rasa ikan beku. Jadi, ikan beku pun dijual dengan harga yang lebih rendah. Akhirnya, perusahaan perikanan memasang tangki ikan. Mereka akan menangkap ikan dan memasukkan ikan ke dalam tangki. Namun di dalam tangki ikan saling bertabrakan, lelah, dan akhirnya kehilangan rasa segar.

Kini mereka dapat menangkap ikan dengan rasa segar dan membawanya ke Jepang. Bagaimana caranya mereka berhasil? Untuk menjaga agar rasa ikan segar, perusahaan penangkapan ikan di Jepang tetap menyimpan ikan di dalam tangki tapi dengan ikan hiu kecil. Ikan-ikan tersebut tertantang dan karenanya selalu bergerak.

Tantangan yang mereka hadapi membuat ikan-ikan itu tetap hidup dan segar. Pernahkah kita menyadari bahwa sebagian dari kita juga hidup dalam kolam tetapi sebagian besar waktu membuat lelah dan membosankan? Pada dasarnya dalam hidup kita, hiu adalah tantangan baru untuk tetap aktif.

Jika kita terus bisa menaklukkan tantangan, kita merasa senang. Tantangan kita membuat kita berenergi. Jangan ciptakan kesuksesan dan bersenang-senang di dalamnya dalam keadaan semu. Kita memiliki sumber daya, keterampilan, dan kemampuan untuk membuat perbedaan.Taruh hiu hidup di tangki kita dan lihat seberapa jauh kita benar-benar bisa pergi jauh.