Kisah Dua Kuda

K. Tatik Wardayati

Penulis

Kisah Dua Kuda

Intisari-Online.com – Di dekat rumah ada sebuah bidang tanah, dengan dua ekor kuda di tanah itu. Dari kejauhan, masing-masing kuda tidak ada bedanya dengan kuda lain.

Tetapi jika Anda melihat lebih dekat, Anda akan melihat sesuatu yang sangat menarik. Ya, salah satu kuda itu buta.

Pemiliknya sebenarnya tidak ingin memiliki kuda itu, tetapi ia telah membuatkan kandang yang aman dan nyaman untuk kuda itu. Ini belum cukup.

Jika Anda berdiri di dekatnya dan mendengarkan, Anda akan mendengar suara bel. Itu berasal dari kuda yang satunya lagi. Melekat pada kalung kuda, sebuah lonceng kecil berwarna tembaga. Ini memungkinkan temannya yang buta tahu di mana kuda lain berada, sehingga ia bisa mengikuti kuda itu.

Ketika kita berdiri melihat kedua ekor kuda itu, kita akan melihat kuda yang buta selalu mengikuti kuda yang satunya lagi dengan mendengarkan suara lonceng kecil. Kuda buta itu percaya bahwa temannya tidak akan menyesatkannya.

Ketika mereka akan kembali ke kandang setiap malamnya, kuda yang sehat itu akan berhenti sesekali untuk melihat ke belakang, memastikan temannya yang buta tidak terlalu jauh di belakangnya.

Seperti halnya pemiliki kedua kuda itu, Tuhan pun tidak akan membuang kita hanya karena kita tidak sempurna. Atau karena kita memiliki masalah dan tantangan yang besar. Dia selalu mengawasi kita bahkan membawa orang lain ke dalam hidup kita untuk membantu ketika kita membutuhkan bantuan.

Kadang-kadang kita seperti kuda buta, yang perlu dibantu oleh suara lonceng kecil yang Tuhan tempatkan dalam hidup kita. Di lain waktu, kita seperti kuda yang satunya lagi, yang membantu orang lain untuk menemukan jalan keluar bagi mereka.