Intisari-Online.com – Ada seorang pemuda yang baru saja keluar dari rumahnya. Dia membawa karung lalu mulai mencari keping-keping cinta. Sepanjang hari itu ia hanya mampu mengumpulkan beberapa keping cinta dan karungnya pun tidak terisi penuh. Ia putus asa lalu kembali ke rumahnya. Betapa terkejutnya ketika dia mulai membuka pintu, keping-keping cinta itu memenuhi rumahnya. Ia pun menyadari bahwa tak perlu mencari cinta ke tempat yang jauh karena cinta itu ada di rumah bersama dengan keluarganya. Mungkin kita merasa bahwa diri kita tidak berarti. Kita mulai mencoba untuk menarik perhatian dari orang lain. Kita pun mencoba untuk menjadi sama dengan mereka agar mereka mengakui keberadaan kita. Kita pun menjadi lelah dan ternyata semua itu sia-sia. Kemana kita harus mencari cinta? Cinta itu sangat melimpah ketika kita mau kembali kepada keluarga, sahabat-sahabat terbaik kita, dan terlebih lagi ketika kita mau kembali dekat kepada Tuhan. Kita juga tidak hanya menunggu cinta itu datang, tapi mulailah untuk menciptakan cinta itu sendiri. Bagaimana caranya? Mulailah untuk mengasihi keluargamu, sahabat-sahabatmu, dan mengasihi Tuhan. Saat kita mencintai maka kita juga akan dicintai, kita akan menerima lebih dari apa yang kita pikirkan. (SD)