Penulis
Intisari-Online.com – Cerita ini dikisahkan oleh seorang gadis muda yang sangat terkesan dengan pengalamannya. Saya pernah bertemu seorang wanita berusia 65 tahun. Ketika itu saya bekerja sebagai pelayan toko hadiah di hotel. Setelah pelanggan selesai berbelanja dan akan meninggalkan toko, biasanya saya mengucapkan salam "have a nice day" dan kata itu juga saya ucapkan kepada nenek tersebut setelah membayar di kasir. Nenek itu berhenti dan berpaling ke arah saya sambil berkata, "Anakku, setiap hari adalah miracle day, bukan nice day!" Lalu, ia bercerita bahwa ia telah operasi jantung dua kali. Yang pertama, ia menerima donor jantung anak usia 14 tahun tetapi tidak cocok dan sempat koma selama tiga hari. Lalu, kedua kali ia menerima jantung pria berusia 35 tahun dan ternyata cocok hingga saat itu. Nenek itu menambahkan sejak peristiwa tersebut ia merasakan hidup yang kedua kalinya. Baginya setiap saat adalah "miracle"; setiap tarikan dan hembusan nafas adalah keajaiban. Jadi hidup bukan hanya "nice day" tetapi hidup adalah "miracle every second". Pertemuan singkat dengan nenek tersebut telah membuat saya lebih menghargai arti hidup, dan nenek itu datang sebagai guru bagi saya agar lebih menghargai hidup. Hidup akan jauh lebih berarti bila kita bisa memanfaatkannya dengan baik daripada sekadar menghitung hari. (BMSPS)