Penulis
Intisari-Online.com – Pada suatu hari, seorang pemuda pergi berburu ke hutan. Dalam perjalanan menuju hutan si pemuda dihadapkan pada suatu pilihan. Saat ini di hadapannya terbentang sebuah persimpangan. Sejenak si pemuda berhenti dan berpikir, jalan mana yang akan dia ambil. Tampak rerumputan jalan sebelah kanannya terdapat banyak jejak kaki manusia maupun kaki kuda, ranting-ranting pohon di sekitarnya pun banyak yang patah. Si pemuda yakin bahwa jalan ini telah sering dilalui orang. Dia menatap jauh ke jalan tersebut. Dia berpikir tentang di mana jalan ini akan berakhir dan dengan mudah si pemuda pun mampu menebaknya. "Jalan ini pasti menuju sebuah tempat yang telah di kunjungi banyak orang," bisik si pemuda kepada dirinya sendiri. Kemudian si pemuda menatap ke arah jalan yang lainnya. Keadaan jalan ini jauh berbeda dengan jalan yang satunya. Terlihat embun pagi masih menempel pada rerumputan dan ranting-ranting pohon yang berada di sekitar jalan tersebut. "Pasti belum banyak orang yang melalui jalan ini," pikir si pemuda. Dia tidak terlalu yakin ke mana jalan ini akan menuju. Dia pun bingung memilih jalan mana yang akan diambil. Setelah berpikir dan berpikir, akhirnya si pemuda memutuskan untuk mengambil jalan yang ada di sebelah kirinya, yakni jalan yang belum banyak dilalui orang. Dalam perjalanan si pemuda berpikir, seandainya dia memilih jalan yang ada di sebelah kanan, dia pasti akan bertanya-tanya tentang apa yang ada di jalan sebelah kiri. Kini dia tahu apa yang bisa dia temui di jalan yang telah dipilihnya. Sementara itu masih ada satu hal yang memenuhi pikiran si pemuda, ke mana jalan ini akan membawanya. Namun apapun yang akan terjadi dalam perjalanannya, si pemuda harus menghadapinya, karena tidak akan ada waktu untuk kembali ke tempat awal.
Sama dengan kehidupan ini, dalam meraih sebuah kesuksesan kita cenderung mengikuti jalan sukses orang lain. Saat ingin mengambil jalan yang berbeda, kita takut bila jalan itu akan membawa kepada kegagalan. Tapi sadarkah bahwa jalan sukses setiap orang itu berbeda? Jalan menuju Roma itu tidak satu, begitu pula jalan menuju sukses. Seperti si pemuda dalam cerita, jangan pernah takut untuk menjadi berbeda dalam meraih sukses. Dengan berbeda kita bisa menemukan hal-hal baru yang mungkin tidak pernah dipikirkan oleh orang lain. Bila hanya terpaku pada satu jalan saja, kita tidak akan pernah berkembang, alhasil kesuksesan yang kita peroleh pun tidak lebih dari kesuksesan orang sebelum kita. Ada banyak hal yang tidak diketahui orang di jalan yang asing. Pilih, dan jadi orang pertama yang mengetahuinya. (BMSPS)