Find Us On Social Media :

Eco Park, Dari Lapangan Golf ke Pendidikan Lingkungan

By Agus Surono, Rabu, 20 April 2011 | 15:58 WIB

Eco Park, Dari Lapangan Golf ke Pendidikan Lingkungan

Sebuah wahana baru sedang digarap di Taman Impian Jaya Ancol. Namanya Ecopark. Mengambil lahan lapangan golf seluas 35 ha, Ecopark akan menjadi wahana untuk pendidikan lingkungan hidup. Taman ini akan dilengkapi berbagai sarana yang bisa dimanfaatkan seperti taman flora, taman fauna dan fasilitas multifungsi untuk permainan petualangan terbuka.

Seperti yang dituturkan oleh Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Budikarya Sumadi, ada empat alasan mengapa Ancol mau bersusah payah mengubah lahan golf menjadi taman terbuka. Pertama, pemanfaatan Eco-Park lebih luas dan menyebar dibandingkan jika hanya menjadi lapangan golf. Kedua, keberadaan Eco-Park saling melengkapi dengan wahana rekreasi lainnya dan menjadi pusat rekreasi lingkungan. Ketiga, kawasan Eco-Park menjadi tambahan paru-paru kota, dan keempat menjadi tempat belajar karena di sini ditanam 100 pohon tropis yang langka. Di kawasan Eco-Park ini akan dibangun aqua sand, kanal sepanjang 1,2 kilometer, selain jalur sepeda dan tempat jogging.

Nantinya, Eco-Park akan terbagi ke dalam beberapa kawasan dengan fungsi yang berbeda yaitu Human Kingdom, Floral Kingdom, dan Faunas Kingdom. Kawasan Human Kingdom akan dilengkapi berbagai fasilitas multifungsi untuk permainan petualangan ruang terbuka seperti maze, lookout towers, bridges, adventurous cycle park, canoes ride, science centre, exhibition, convention, dan taman dalam ruangan termasuk fasilitas taman ekstrem seperti panjat dinding dan taman skateboard. Kawasan Floral Kingdom akan dilengkapi dengan botanical gardens, butterfly pavilion, treetop walk, ecopark discover centre, ecolab. Sedangkan Faunas Kingdom akan dipenuhi sarana birdies adventurous (mengamati burung, balloon park), pulau monyet, museum serangga, taman lapang multifungsi seperti teater terbuka, bioskop luar ruang, dan tempat konser musik.

Agar kawasan itu nyaman dikunjungi, pihak PT Pembangunan Jaya Ancol akan menambah jumlah pohon tertanam dari 2.000-an pohon yang ada sekarang ini menjadi 10.000-an pohon berbagai jenis. "Ini bagian dari peran serta aktif Ancol dalam menjaga keragaman hayati Indonesia," kata Budi. Semakin rindang, semakin adem, semakin nyaman untuk beraktivitas.

Salah satu upaya menambah kerapatan tanaman itu dilakukan oleh pabrikan mobil Toyota melalui program Toyota Eco Island. Sekitar 100 tanaman langka pesisir seperti palem washington, palem copernica dan pohon bodhi ditanam di Toyota Eco Island. Pemilihan tanaman tidak sembarangan karena setiap karakteristik tanaman langka itu harus mewakili karakteristik jenis kendaraan Toyota seperti kelapa disamakan dengan Toyota Avanza, pohon bodhi disamakan dengan Toyota Prius, akasia daun lebar disamakan dengan Toyota Corolla, waru laut disamakan dengan Toyota Alphard, dan palem acai dengan Toyota Camry. Kelapa disamakan Avanza karena terkenal dan banyak manfaatnya.Toyota Eco Island ini melengkapi kepedulian Toyota Indonesia kepada pelestarian lingkungan hidup di Indonesia. Sebelumnya Toyota telah membuat hutan Toyota di Karawang dan Taman Hijau Toyota di Jl. Yos Sudarso, Jakarta.Nah, mari ajak anak-anak mengenal lingkungan sembari bersepeda atau jogging di Eco Park.

(Foto: