Penulis
Intisari-Online.com - Ferzya Farhan, gadis berusia 23 tahun, amat menyukai jalan-jalan. Kebahagiaan menjumpai suatu hal baru menjadi alasan mengapa ia sering berpesiar. Entah itu orang baru, kebudayaan baru atau tempat-tempat baru.
“Sekali jalan bikin ketagihan, jadi selalu ingin jalan lagi. Jalan terus…,” aku Zya, panggilan akrabnya. Saking cintanya pada dunia traveling, Zya bersama beberapa kawannya membuat laman khusus buat para pelancong. Travelist namanya.
Sebagai pelawat (travelist), pengalamannya cukup beragam. Untuk berpesiar, kadang ia menggunakan jasa biro wisata. Namun selebihnya ia mengaku lebih suka merencanakan sendiri perjalanannya. Mengapa?
“Kita menjadi lebih tahu detail rute yang kita lewati dan anggarannya,” begitu alasan Zya. Hanya risikonya, semua kekurangan dan kelebihannya pun ditanggung sendiri juga.
Adapun jasa biro wisata hanya dipilihnya ketika dia benar-benar membutuhkan jasa mereka. Jika memang memerlukan, ia akan memilih paket wisata yang tempat tujuannya susah dijangkau dan terlalu rumit untuk ditangani sendiri. Misalnya, ketika ia pergi berselancar di Mentawai. Akomodasinya tergolong rumit. Ia khawatir, hal ini malah akan membuat perjalanannya terganggu. Maka, ia memutuskan memakai jasa biro wisata.
Namun, ia tak sembarang memilih paket wisata yang ditawarkan. “Kita harus membandingkan setiap pemilik jasa tersebut, baik dari segi harga dan reputasi pelayanan,” papar Zya. Sejauh ini ia hanya memakai jasa biro wisata jika ingin perjalanan live on board (LOB), perjalanan dengan menggunakan kapal dan kita menginap di dalamnya untuk beberapa hari. “Karena menggunakan fasilitas LOB, masalah harga ya sebanding dengan pelayanannya,” lanjut lajang yang juga pengelola sebuah majalah traveling ini.
Berdasarkan pengalamannya, kadang harga yang ditawarkan lebih murah dari penawaran trip serupa lainnya. Tujuan wisata dan aktivitasnya pun menarik. Perjalanan lumayan nyaman sebab semua sudah ada yang mengurus. “Pelayanan yang di dapat pun sesuai harapan. Jadi ya sesuai dengan yang dibayarkan, malah terkadang melebihi harapan!” ungkap Zya.