Penulis
Intisari-Online.com - Di sebuah tempat yang sangat terpencil sekira 12.000 tahun yang lalu, sekelompok orang merayap menyusuri sebuah labirin gua besar di Bukit Vezere, Dordogne, Prancis. Dengan hanya berbekal obor, sekolompok manusia itu melukis di atap-atap yang tingginya kira-kira 3 kaki (sekitar 1 m) di atas mereka. Lebih dari 60 gambar gajah purba, kuda, dan kambing hutan sukses mereka buat. Tiap-tiap binatang digambarkan sesederhana mungkin, dengan garis yang tegap yang menunjukkan sebuah bakat artistik yang menawan.
Itu adalah sedikit gambaran proses pembuatan beberapa ornamen yang ada di atap-atap gua Rouffignac, yang merupakan satu di antara seni geleri tertua serta tercantik. Dari beberapa penelitian, artis-artis yang menggambar di atap itu diperkirakan berasal dari manusia Homo sapiens yang telah ada di Eropa sejak 45.000 tahun yang lalu.
Lukisan dalam gua tersebut memang menjadi satu daya tarik yang paling dicari pengunjung. Namun harus diketahui bahwa sepanjang 25 km jarak yang membentang di Bukit Vezere, antara kawasan Montignac dan Les Eyzies, terdapat 15 gua - termasuk di antaranya Gua Rouffignac - yang telah ditetapkan sebagai situs World Heritage oleh UNESCO. Alasannya? Geleri seni prasejarah yang terpampang mewah di Gua Rouffignac.
Untuk menikmati deratan gua serta perbukitan yang ada di Dordogne, tersedia kano yang bisa dipakai untuk mengelilingi serta memastikan keindahan yang sebenarnya tersaji. Tidak hanya itu, di seputaran gua juga telah dibangun beberapa tempat makan serta penginapan yang nyaman. Untuk restoran, tersedia pelbagai macam menu khas Prancis yang siap memanjakan lidah para turis yang menghabiskan minggunya di desa terpencil itu.
Dordogne sendiri merupakan salah satu distrik di Barat Daya Prancis. Distrik ini masuk di wilayah Aquitaine. Jika berkenan, paket wisata Dordogne sepertinya wajib masuk ke agenda liburan Anda. (Guardian)