Find Us On Social Media :

Ponselnya Motorola, Androidnya Rasa Lenovo

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 31 Januari 2014 | 14:00 WIB

Ponselnya Motorola, Androidnya Rasa Lenovo

Intisari-Online.com - Kesepakatan bersama dilakukan oleh Lenovo dengan Google untuk membeli divisi handset Motorola senilai 2,9 miliar dollar AS. Di bawah Lenovo, Motorola diharapkan bisa berkembang lebih pesat terutama untuk memenuhi kebutuhan ponsel pintar berbasis android.

Motorola sempat memiliki nama yang besar di industri ponsel, tetapi akhirnya kalah bersaing sebelum akhirnya dibeli oleh Google pada tahun 2012, yang bertujuan untuk mendongkrak eksosistem Android. Walau Motorola menelurkan smartphone- smartphone Android yang berkualitas, ternyata Google belum bisa mendongkrak bisnis handset-nya. Karena itulah, Google melepas Motorola ke perusahaan yang sepenuhnya terjun di bisnis handset. Di bawah Lenovo, Motorola diharapkan bisa berkembang lebih baik dibandingkan saat ditangani oleh Google. Dikutip dari Cnet, Kamis (29/01), setidaknya ada beberapa hal yang bisa membuat Motorola lebih bersinar di bawah Lenovo. Pertama adalah persilangan teknologi antara Motorola dan Lenovo akan menghasilkan perangkat Android yang lebih sempurna. Motorola telah meluncurkan beberapa smartphone dengan fitur yang futuristis dan inovatif, seperti Motorola Moto X dan Droid Maxx.

Namun sayangnya, smartphone tersebut belum bisa menyamai kemampuan smartphone top lain, seperti Samsung Galaxy Note 3, Note 4, LG G2, Nexus 5, atau HTC One. Sementara di sisi lain Lenovo memiliki Vibe Z yang mengusung prosesor quad core Snapdragon 800 2,2 GHz. Prosesor ini jelas performanya di atas platform komputasi X8 yang saat ini digunakan Motorola. Kedua adalah faktor desain. Lenovo setelah membeli bisnis laptop ThinkPad dari IBM berhasil mempertahankan desain keyboard yang banyak dipuji. Ini dijadikan patokan bahwa Lenovo juga harus bisa mempertahankan kualitas desain yang dimiliki Moto X. Jika Lenovo berhasil, bisa saja desain smartphone Motorola mendatang bisa lebih baik dibanding Samsung, Apple, atau bahkan HTC. Faktor penentu ketiga adalah kamera. Lenovo akan membekali Vibe Z dengan kamera bersensor 13 megapiksel yang diharapkan juga akan diintegrasikan ke dalam smartphoneMotorola. Selama ini kualitas kamera Motorola kurang bisa bersaing, seperti Droid Razr dan Moto X, yang kalah di sisi kualitas foto. Di lini smartphone yang diluncurkan tahun 2013, Motorola memasang sensor 10 megapiksel. 

Tentu saja, catatan kesuksesan yang telah ditorehkan oleh Lenovo menular ketika memegang Motorola. Lenovo saat ini merupakan produsen smartphone terbesar kelima di dunia, dengan sebagian besar konsumennya berasal dari China. Dengan pembelian bisnis Motorola ini, posisi Lenovo di pasar smartphone dunia terdongkrak ke posisi tiga besar. (Reska K. Nistanto|kompas.com