Find Us On Social Media :

Fantasy Geopolitics: Bagaimana Guru Mengajar Melalui Game

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 4 Februari 2014 | 21:15 WIB

Fantasy Geopolitics: Bagaimana Guru Mengajar Melalui Game

Intisari-Online.com - Seorang guru di Minnesota, AS, menemukan cara jitu untuk mengajar muridnya di kelas. Menggunakan media game bernama Fantasy Geopolitics, murid akan diajak berinteraksi dengan berita di seluru dunia.

Penemuan ini berawal dari kegelisahan Eric Nelson, seorang guru IPS di North Lakes Academy Charter School, Minnesota, pada 2009. Saat itu, Nelson melihat bahwa kelas yang diampunya tampak tidak bergairah. Nelson menyebutnya sebagai “ruangan sekumpulan zombie”.

Suatu malam, di tengah-tengah waktu istirahat menyiapkan pelajaran buat esok, Nelson menengok Fantasy Football yang digemarinya. Nelson sendiri mengaku banyak belajar tentang NFL dari game tersebut.

Keesokan harinya, Nelson mengusulkan sebuah ide baru yang terinspirasi dari cara main Fantasy Football, namanya Fantasy Geopolitics, untuk model pembelajaran di kelas, namun rata-rata menerimanya dengan skeptis. Hal ini disebabkan karena kurang akrabnya para murid dengan Fantasy Football. Dengan kegigihannya, Nelson akhirnya sukses membujuk para murid untuk menyukai game tersebut.

“Murid-murid saat ini sudah mulai melakukan banyak hal dengan game ini. Melakukan trading, membikin aliansi. Mereka membicarakan negara yang mereka pilih, mempelajarinya lebih jauh, dan berdiskusi atasnya,” ujar Nelson.

Memilih negara selain AS dan CinaUntuk format permainannya, game dimulai dengan perencanaan; di mana siswa diajak untuk memilih tim dari tiga negara (di luar AS dan Cina), lantas siswa-siswa itu melacak cerita-cerita mengenai negara-negara yang dipilihnya tersebut.

Seperti yang diberitakan oleh Mashable, Nelson menciptakan situs menggunakan Developer Network API yang disediakan oleh The New York Times. Situs itu digunakan untuk melacak berapa kali negara tersebut diulas dalam sebuah berita. Bagi siswa yang bisa menjawab, baginya sebuah poin.

Saat ini, game ini telah diperluas ke seluruh wilayah AS dan menjadi salah satu alat kampanye pendidikan inovatif di sana. Untuk mendanai proyek ini, Nelson juga menjalankan Kickstarter sebagi upaya memperluas format dan teknologi permaian, terutama untuk alat bantu belajar di kelas-kelas.

"Dulu saya enggan mengatakan ini , tapi Fantasy Geopolitik telah merevolusi bagaimana siswa belajar tentang dunia. Lebih dari itu, dengan metode ini, muncul sistem pendidikan partisipatoris di mana guru bisa menjadi murid dan murid bisa menjadi guru,” ujar Nelson.

Sumber:YouTube